Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 350 alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mendeklarasikan dukungan kepada Capres-Cawapres 01 Anies Baswedan -Muhaimin Iskandar. Deklarasi dukungan disampaikan di Markas Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN).
"Saya berterima kasih pada pagi hari ini di tempat ini menjadi saksi kembali tentang dukungan kepada pasangan 01 Pak Anies-Muhaimin. Hari ini ada alumni ITB, ini bukan yang kaleng-kaleng beliau ada 350 lebih hari ini menyataka dukungan kepada pasangan 01," kata Kapten Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN, Muhammad Syaugi di Markas Pemenagan AMIN, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Januari 2024.
Syaugi mengatakan banyak pejabat-pejabat dari alumni ITB yang memberikan dukungan. Dia yakin dengan dukungan yang melebihi harapan dari ITB ini bisa menggaungkan ke seluruh pelosok Tanah Air.
Baca juga : Survei Bloomberg: Ekonom Sebut Anies Baswedan Kandidat Tepat Gantikan Presiden Joko Widodo
"Sehingga apabila ada alumni-alumni lain yang belum mmberikan dukungan akan terpacu," ucapnya.
Syaugi mengatakan selain alumni ITB, sudah ada lebih dahulu deklarasi dukungan dari alumni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Trisaksi. Dengan dukungan ini, kata dia, pasangan Anies- Muhaimin bisa terpilih pada 14 Februari 2024.
Baca juga : Elektabilitas Anies-Muhaimin sudah Lampaui Ganjar-Mahfud MD
"Karena saya yakin banyak sekali alumni ITB di seluruh pelosok tanah air. Saya yakin dengan kepemimpinan Mas Adji bisa menyampaikan berita ini kepada seluruh kawan-kawannya yang belum mendukung pasangan Anies -Muhaimin," tutur dia.
Ketua Tim Koordinasi Alumni ITB, Adji Rukmantara menambahkan deklarasi ini untuk menegaskan kembali dukungan alumni ITB terhadap pasangan AMIN. Terutama, sebagai alumni ITB, kata dia, nendukung sekali program untuk reindustrialisasi atau pengokohan industri yang berdasarkan teknologi tinggi.
"Tentu saja alasan perubahan (dalam mendukung AMIN), tapi terutama alasan dari segi rekam jejaknya sudah jelas, programnya sudah jelas dan terutama sebagai alumni ITB kita ingin reindustrialisasi itu terlaksana dan juga penggunaan teknologi tepat guna," ucapnya.
Alumni ITB, Syahganda Nainggolan menyampaikan alasannya mendukung pasangan Anies-Muhaimin karena satu-satunya yang mempunyai pikiran scientific dan ilmiah dalam melakukan suatu pembangunan itu hanya Anies Baswedan. Hal itu kata dia, sudah ditegaskan Anies berkali-kali bila memimpin nanti maka apapun yang dilakukan akan berbasis pada scientific rasionalitas kewarasan dan lain sebagainya.
"Itu lah makaya kami alumni ITB yang berpikir waras dan kami adalah orang-orang yang rata-rata diberikan Allah SWT kecerdasan yang sangat tinggi di Indonesia ini yakin bahwa kami ini harus memilih orang yang berpikir waras di republik Indonesia ini satu-satunya adalah Bapak Anies Baswedan," tutur aktivis itu.
Alumni ITB lainnya, Jumhur Hidayat mengatakan gagasan alumni ITB Bung Karno tentang Trisakti berdaulat secara politik berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya itu InsyaAllah dijalankan oleh Anies dan Muhaimin. Hal itu dinilai Jumhur bisa dilakukan Anies dengan percaya kepada kekuatan sendiri dan akan membawa Indonesia ke depan dengan misi misi kebudayaan dan membranding Indonesia di dunia internasional.
"Itu adalah kebanggaan kita juga sebagai gagasan dari alumni ITB Bung Karno, kan ajaran Trisakti Bung Karno, karena itu lah maka alhamdulillah teman-teman semua sekarang yang alhamdulilah semakin solid untuk memastkan jaringannya bekerja sama untuk kemenangan," ujar co-capten Timnas AMIN yang juga aktivis pergerakan dan pemberdayaan rakyat itu.
Kegiatan deklarasi ini disebut dihadiri 350 orang dari 50 angkatan dengan paling tua tahun 1969 dan angkatan paling muda 2018. Namun, yang hadir langsung di lokasi hanya 47 angkatan, tiga angkatan lainnya menyaksikan secara daring.
Kegiatan ini ditayangkan secara streaming di Instagram karena tidak mencukupi tempat. Total penonton deklarasi alumni ITB dukung Anies-Muhaimin di Instagram disebut mencapai 3.000 orang.
Dalam deklarasi ini para angkatan ITB mengucapkan deklarasi dukungan. Setelah itu mereka memberikan jaket berlogo tulisan alumni ITB dengan gambar gajah melihat ke atas kepada Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi. (MGN/Z-4)
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
KPK membuka peluang memanggil tiga mantan Menaker sekaligus politikus PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah dalam kasus dugaan pemerasan TKA
Saat itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjabat sebagai Menteri di Kemenaker. KPK sudah memberikan rekomendasi atas pemerasan tidak terjadi.
Total pemerasan dalam kasus ini menyentuh Rp53 miliar. Namun, kata Budi, angka itu baru terdeteksi dari 2019. KPK menduga permainan kotor itu terjadi dari 2012.
KPK diminta memeriksa tiga mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Hanif Dhakiri, dan Ida Fauziyah terkait dugaan korupsi di Kemenaker
MENTERI Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir dalam pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan.
Cak Imin menegaskan bahwa kunjungan ini membawa misi penting, antara lain memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan Vatikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved