Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Dugaan Intimidasi Aparat di Pertunjukan Butet Kertaredjasa, Polisi : Silakan Lapor

Ficky Ramadhan
05/12/2023 21:44
Dugaan Intimidasi Aparat di Pertunjukan Butet Kertaredjasa, Polisi : Silakan Lapor
Seniman Butet Kertaredjasa(Antara/Regina Safri)

PERTUNJUKAN seni yang sedianya digelar seniman Butet Kertaredjasa di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Jumat (1/12) lalu terpaksa dibatalkan. Hal itu diduga katena ada intimidasi terhadap pertunjukan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Polri meminta Butet untuk melapor jika memang ada anggotanya yang melakukan intimidasi terkait pertunjukan Indonesia Kita bertajuk "Musuh Bebuyutan" itu.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho memastikan pihaknya akan memproses laporan tersebut. Dia juga menyarankan kepada semua pihak apabila ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota untuk melapor.

Baca juga : Rampai Nusantara Yakin Polri Netral pada Pemilu 2024

"Apabila ada oknum yang tidak sejalan silakan dilaporkan. Jadi kita tidak usah berpersepsi, tidak usah berandai," kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/12).

Sandi menegaskan, Polri akan bersikap netral atau tak memihak pasangan calon presiden dan wakil presiden manapun.

Baca juga : Polri Pastikan tidak Beri Perlakuan Khusus saat Memeriksa Firli

"Polisi netral dalam kegiatan-kegiatan yang sudah diselenggarakan, apalagi dalam Pemilu," katanya.

Diketahui, dugaan terkait adanya intimidasi ini sebelumnya diungkap oleh budayawan sekaligus pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad melalui akun X.

Goenawan menyebut aparat kepolisian mendatangi Butet saat hendak menggelar pentas teater berjudul "Musuh Bebuyutan" di TIM pada 1 Desember 2023 lalu.

Ketika itu aparat kepolisian meminta Butet menandatangani surat pernyataan untuk tidak berbicara politik dalam pentas teater tersebut.

"Butet mentas. Ini pentas Indonesia Kita yg ke-41. Tapi kali ini luar biasa. Polisi datang dan minta Butet bikin statemen untuk tidak bicara politik. Sensor berlaku lagi. Orde Baru yan kejam sedang ditumbuhkan lagi?” tulis Goenawan. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya