Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PAGELARAN Sabang Merauke The Indonesian Broadway akan kembali berlangsung tahun ini, menjadi kali kelima pagelaran itu diadakan sejak yang pertama pada 2022. Tahun ini, Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway mengambil tema Hikayat Nusantara.
Diketahui, Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway merupakan pagelaran kolosal dan spektakuler yang memadukan aksi pertunjukan teatrikal, tari-tarian Daerah dan kontemporer yang dibalut dengan busana daerah yang memukau. Setidaknya ada lebih dari 1000 pelaku seni terlibat dalam pertunjukan tersebut.
"Setelah di tahun sebelumnya Pagelaran Sabang Merauke hadir dengan tema Ibu Pertiwi kemudian tema Pahlawan Nusantara, tahun ini kami hadir dengan tema besar Hikayat Nusantara. Kami akan menghadirkan beragam cerita rakyat yang diambil dari berbagai daerah di Indonesia untuk kemudian dikemas menjadi satu yang didukung dengan tarian daerah, lagu-lagu daerah hingga busana daerah," kata Sutradara Pagelaran Sabang Merauke, Rusmedie Agus, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/5).
Diterangkan Rusmedie cerita-cerita rakyat seperti kisah Malin Kundang (Sumatra Barat), Si Tumang dari Jawa Barat hingga kisah Yuyu Kangkang bakal hadir dalam pagelaran berdurasi sekitar 3 jam itu. Alunan musik dari Jakarta Concert Orchestra pun bakal memainkan sekitar 31 lagu dari berbagai daerah di Indonesia. Tak kalah menarik, defile pertunjukan tarian daerah dari 27 Provinsi di Indonesia pun akan dihadirkan.
Deretan pelaku seni seperti penyanyi Yura Yunita, Indra Bekti, Butet Kartaredjasa, grup band Padi Reborn, Yuyun Arfah, Christine Tambunan, Mirabeth Sonia, Sruti Respati, Gabriel Harvianto hingga Alicia Hartino bakal hadir dalam pagelaran itu. Tak kalah penting, sebanyak 351 penari bakal memeriahkan Pagelaran Sabang Merauke The Indonesia Broadway.
"Tahun ini kami menghadirkan sekitar kebudayaan serta tradisi dari 27 daerah di Indonesia, dan ini selalu menjadi hal paling rumit, karena sebetulnya kami sangat ingin menghadirkan seluruh tradisi dari daerah di Indonesia. Tapi di dalam sebuah pertunjukan kami harus mempertimbangkan durasi, drama, strukturnya dan pertimbangan hal-hal non teknis lainnya. Setelah melakukan diskusi panjang akhirnya daerah-daerah ini lah yang kami hadirkan," terang Rusmedie.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Pagelaran Sabang Merauke The Indonesia Broadway tahun ini pun hadir dengan venue yang lebih besar, yang mana akan berlangsung di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Hal ini dipilih tentunya untuk memberikan pagelaran yang lebih spektakuler dengan venue yang lebih besar.
Adapun pertunjukan itu akan berlangsung selama dua hari pada 23-24 Agustus 2025 dengan empat pertunjukan setiap harinya. Tiket pre-sale Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway pun sudah bisa dibeli pada 23 Mei - 6 Juni dan dibagi kedalam lima kategori yakni Diamond, Platinum, Gold, Silver dan Bronze dengan harga mulai dari Rp350 ribu sampai Rp1,2 juta. (Rif/M-3)
Dalam pentas budaya berskala nasional seperti Pagelaran Sabang Merauke 2025, kostum memainkan peran lebih dari sekadar pelengkap estetika.
Sejak pertama kali digelar pada 2022, Pagelaran Sabang Merauke telah menjadi magnet bagi pecinta seni pertunjukan Indonesia, dengan kualitas produksi yang terus meningkat setiap tahunnya.
Setelah melampaui predikat animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, kini Jumbo juga meraih predikat film animasi Asia Tenggara terlaris sepanjang masa dengan raihan penonton 4 juta
Banyak acara seperti konser, teater, pameran seni, dan pertunjukan musik Natal diadakan pada awal Desember atau bahkan lebih awal untuk merayakan musim Natal.
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved