Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Respons Isu Kecurangan, Megawati dan Mahfud MD Imbau Masyarakat Soal Ini

Media Indonesia
13/11/2023 17:39
Respons Isu Kecurangan, Megawati dan Mahfud MD Imbau Masyarakat Soal Ini
Masyarakat hendaknya menyongsong dan melaksanakan pemilu dengan jujur dan adil sesuai ketentuan Undang-Undang Dasar 1945.(Ant)

KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeklaim kecurangan pemilu mulai terulang kembali. Megawati menghimbau agar semua orang memilih dengan hati nuraninya.

Pertama, Megawati menyerukan aksi kepada semua pihak untuk tetap mempertahankan demokrasi. Pasalnya, seluruh anak negeri memiliki komitmen tersebut.

Baca juga: Megawati Prihatin Kondisi Demokrasi, Ketua DPD RI: Saatnya Kembali ke Sistem Terbaik Milik Bangsa Sendiri

"Terus kawal dan tegakkan demokrasi. Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa dan bahkan jadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," kata Megawati melalui video di akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).

Megawati berupaya menghilangkan intimidasi yang menimpa masyarakat. Pasalnya, itu merupakan awal dari munculnya kembali kecurangan pemilu.

Sejalan dengan keyakinan moralnya, ia juga mengimbau setiap orang untuk menggunakan hak pilihnya.

"Gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani. Semoga Allah yang Maha Kuasa meridai perjuangan kita," tutupnya.

Baca juga: Anwar Usman Diberhentikan sebagai Ketua MK, Mahfud: Di Luar Ekspektasi Saya

Hal serupa diungkapkan Mahfud MD, calon wakil presiden sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Ia mengimbau masyarakat secara keseluruhan untuk menyelenggarakan pemilu secara adil dan jujur. Ia juga mengingatkan agar tidak ada kecurangan pada Pemilu 2024.

"Saya menyerukan hendaknya masyarakat menyongsong dan melaksanakan pemilu dengan jujur dan adil, luber jurdil sesuai ketentuan Undang-Undang Dasar itu, hak konstitusional," kata Mahfud di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/11).

Baca juga: Pemuda Madura Dukung Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar

Menurut Mahfud MD, jika Indonesia melahirkan sosok pemimpin hasil dari kecurangan dalam pelaksanaan pemilu, kepemimpinan Indonesia tidak akan pernah baik.

Mahfud MD juga menegaskan kecurangan dalam memilih merupakan pemaksaan dan penipuan terhadap masyarakat.

Untuk itu, ia berharap tidak perlu ada tipu muslihat atau paksaan, dan masyarakat bebas memilih pemimpinnya. Mahfud yakin Indonesia akan maju jika pemimpin masa depan menggunakan strategi tersebut. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya