Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
CALON presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyebut akan melakukan pemerataan pembangunan di Indonesia. Ganjar menyatakan saat bertemu dan menyerap aspirasi masyarakat Karo, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam pertemuan tersebut, warga bernama Yonaes menyampaikan kekhawatirannya terkait ketidakseimbangan pembangunan antara provinsi dan ibu kota, serta menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap daerah di luar Jawa.
"Sehingga kami berkeinginan datang untuk menyampaikan hal tersebut. Semoga bapak, harapan dan cita-citanya dapat terkabulkan dan ada perhatian khusus kepada Sumatera Utara," kata Yohanes dalam pertemuan di Desa Lau Bakeri, Kec. Kutalimbaru, Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera Urara, Jumat (10/11) malam.
Baca juga : Lasarus Raih KWP Award 2023 Pro Pembangunan dan Transportasi
Ganjar merespons pertanyaan dan keprihatinan tersebut dengan menggarisbawahi pentingnya otonomi daerah. Ia mengakui bahwa inisiatif dari daerah perlu ditingkatkan agar pemerataan pembangunan dapat terwujud dengan efektif.
"Pemerataan itu penting. Ketika dulu itu tuntutannya adalah adalah otonomi daerah. Otonomi daerah itu sampai kabupaten/kota. Ketika itu diberikan, harusnya inisiatif dari daerah itu harus lebih cepat," ungkap Ganjar.
Ganjar mengenang upayanya dalam memperbaiki infrastruktur dan menangani masalah korupsi. Ia mengusung tagline 'Mboten Korupsi Mboten Ngapusi' sebagai bentuk komitmennya terhadap tata kelola yang bersih dan transparan.
Baca juga : Ganjar: Proyek Tol Trans Sumatera dari Jokowi Harus Terus Dilanjutkan
Ganjar juga menekankan peran penting tokoh masyarakat dalam mendampingi proses pembangunan. Ia memahami perlunya investasi yang didorong oleh partisipasi aktif pemerintah daerah, dengan kemampuan merespons cepat terhadap kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan bisa merata.
Ganjar juga menegaskan bahwa pemerintah pusat dapat berperan dalam mengintervensi untuk mengurangi ketimpangan wilayah.
"Maka kalau bicara ketimpangan wilayah. Itu sebenarnya pusat nanti yang bisa mengintervensi. Tapi jangan sampai juga nanti duitnya keluar, tapi misalnya terjadi apa-apa. Ini butuh tokoh masyarakat bisa mendampingi," tegas Ganjar. (RO/Z-7)
Kebijakan desentralisasi di Indonesia kini perlu dikaji ulang secara kritis dan diarahkan ulang secara strategis,
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
DIRJEN Otonomi Daerah Akmal Malik menyebut perlu penguatan desentralisasi pada program-program strategis nasional, seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih.
Nilai-nilai otonomi yang dimiliki oleh daerah tidak semuanya menghasilkan harapan yang sama bagi daerah.
Otonomi daerah sejatinya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan.
Dikatakan selama dua dekade ini, lebih dari 400 orang kepala daerah dan wakil kepala daerah terkena kasus hukum.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Dia juga menyoroti bahwa aktivitas masyarakat yang terkendala lantaran berada di kawasan hutan, harus pula mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan melalui kelestarian hutan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai, dengan data terpilah itu memungkinkan penyusunan kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved