Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Polda Metro Jaya telah memeriksa lima saksi ahli dalam kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Salah satu ahli yang diperiksa adalah pakar mikro ekspresi.
"Ini pelibatan ahli. Sudah ada lima ahli yang kita periksa dan sudah memberikan keterangan. Salah satunya adalah ahli ataupun pakar mikro ekspresi," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Ade Safri Simanjuntak, Senin (6/11).
Ade mengatakan pakar mikro ekspresi diminta menganalisa perilaku seseorang yang diduga terlibat dalam pemerasan tersebut. Selain pakar mikro ekspresi, empat ahli lain yang diperiksa adalah tiga orang ahli pidana, dan satu ahli hukum acara.
Baca juga: Jadwal Pemeriksaan Firli Bahuri di Dewas Belum Diketahui
Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa 72 saksi. Sejumlah sakti itu meliputi SYL selaku korban, Ketua KPK Firli Bahuri sebagai saksi yang diduga melakukan pemerasan, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Muhammad Hatta selaku mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), 11 pegawai KPK, ajudan Firli Bahuri, Kevin Egananta yang kini telah ditarik dinas di Bareskrim Polri.
Penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan tambahan kepada Ketua KPK Firli Bahuri. Firli diminta datang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan pada Selasa (7/11) besok.
Baca juga: KPK Mulai Bahas Persyaratan Supervisi dengan Polda Metro Jaya Terkait Kasus Pemerasan SYL
"Jadwal pemeriksaan di hari Selasa, 7 November 2023, pukul 10.00 WIB di ruang Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, lantai 21 gedung Promoter," kata Ade.
Sebelumnya, penyidik sudah memeriksa pucuk pimpinan Lembaga Antirasuah itu di Gedung Bareskrim Polri pada 24 Oktober lalu. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa Firli pernah bertemu dengan SYL di Lapangan Badminton GOR Tangki, Sawah Besar, Jakarta Barat pada Maret 2022.
Namun, polisi belum membeberkan apa saja pembicaraan dalam pertemuan itu. Termasuk nilai uang pemerasan. (Z-11)
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
Massa aksi membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi tuntutan dan desakan agar kasus dugaan korupsi ini diusut tuntas.
KPK menilai ada sejumlah aturan dalam RUU KUHAP yang bertentangan dengan kewenangannya. Fungsi penyadapan dan kewenangan penyelidik dilemahkan.
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved