Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
HUBUNGAN Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri semakin memanas akhir-akhir ini. Meski tidak terjadi konflik secara terbuka, diyakini hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja pasca Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa harmonis atau tidaknya hubungan Jokowi dan Mega memang lebih diketahui keduanya. Akan tetapi dari manuver politik yang dilakukan Jokowi, sudah pasti hal itu tidak disenangi Mega.
"Jangankan Ibu Mega, kita pun semua kader ini kecewa dengan sikap beliau yang kesannya tidak menghargai keputusan partai dan malah mengambil sikap sendiri, bermanuver sendiri. Padahal Pak Jokowi dan keluarganya semua besar karena politik dari PDIP, jadi tinggalkan begitu saja ya pasti akan mengganggulah menurut saya," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (29/10).
Baca juga: Hasto: Kami Beri Privilege pada Presiden Jokowi, namun Kami Ditinggalkan
Ferdinand mengaku kecewa dengan manuver politik dari Jokowi, Gibran hingga Bobi Nasution. Menurutnya, keluarga Jokowi sudah mengkhianati partai yang membesarkan mereka.
Bahkan, lanjutnya, PDIP tidak akan memecat Gibran meski sudah berpindah haluan. Justru dia meminta Gibran secara gentle mundur dari keanggotaan partai.
Baca juga: Soal Gibran, Koalisi Indonesia Maju Serahkan Sepenuhnya Kepada MK
Alasan PDIP tidak memecat Gibran lantaran partai berlambang banteng itu tidak ingin ada opini publik yang merugikan partai di tengah panasnya situasi politik saat ini. PDIP tidak ingin pemecatan Gibran digambarkan seolah dizalimi, sehingga memberi citra negatif.
"Kita kan itu juga berhitung kalkulasi politik karena kita tidak mau diopinikan lagi sebagai partai yang zhalim, tidak demokratis, memecat sembarangan. Itu kan opini yang perlu kita jaga sehingga PDIP perlu bijaksana menyikapi ini," ucapnya.
"Saya pikir untuk memecat secara langsung tidak dilakukan tetapi ya ada baiknya Gibran jantanlah sebagai lelaki begitu saja menyatakan mundur. Itu kan lebih baik dari pada main petak umpet gak jelas begitu sikapnya, mendua itu kan sikap pengecut," tutupnya. (Van/Z-7)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
Mensesneg menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak dibahas mengenai isu perombakan kabinet. Termasuk kemungkinan masuknya kader PDIP ke dalam Kabinet Merah Putih.
pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penjajahan asing selaras dengan ideologi Presiden Prabowo Subianto yang sering berkata anti-asing
Karya foto Guntur dan lukisan Syandria dijual selama pameran berlangsung. Hasilnya untuk membantu kalangan wartawan, artis, musisi, politisi serta lainnya yang membutuhkan
"PDI-P punya kecondongan untuk merapat atas nama relasi personal yang baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, atas nama kondisi PDI-P yang sedang babak belur, PDIP ingin menjadi mitra strategis,"
Reshuffle atau kocok ulang kabinet merupakan suatu keniscayaan jika Prabowo memandang kinerja para menteri tidak bagus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved