Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PAKAR hukum tata negara Refly Harun mengatakan ada dua motif pemotong video Rocky Gerung. Video itu terkait ucapan Rocky yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bajingan tolol dalam acara Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
"Yang pro Jokowi ingin memenjarakan Rocky Gerung, yang anti Jokowi ingin mengglorifikasi hal ini," kata Refly dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Mengepung Rocky Gerung, Siapa Untung?' Minggu, 6 Agustus 2023.
Meski begitu, Refly tidak memusingkan apapun opini pemotong video tersebut. Dia menyayangkan hal itu terjadi lantaran dalam video utuh ada banyak narasumber lain.
Baca juga: Dipolisikan karena Siarkan Pernyataan Rocky Gerung, Refly Harun Merasa Dibidik
"Yang jelas kita tidak menganggap itu hinaan. Itu semacam kritik," papar dia.
Refly menyebut dirinya ikut dilaporkan ke polisi atas kasus tersebut. Sebab, Refly ikut menayangkan siaran langsung acara KSPSI di laman Youtube-nya.
"Ini bukan pertama kalinya, sudah beberapa kali saya dilaporkan. Saya bukan orang yang pernah memaki orang, tidak pernah melakukan serangan personal terhadap orang," ujar dia.
Baca juga: Polisi Tangani 13 Kasus Pelaporan Rocky Gerung
Pembelaan Rocky
Sementara itu, dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Jumat (4/8), Rocky menegaskan bahwa pernyataan itu bukan untuk menghina Jokowi sebagai individu, melainkan terhadap jabatan publik yang diembannya sebagai presiden saat ini.
"Saya tak mengkritik atau menghina Jokowi sebagai individu, tidak. Karena itu Pak Jokowi ngerti kenapa Pak Jokowi tak mau melaporkan saya. Karena Pak Jokowi mengerti itu kritik terhadap jabatan publik dia. Poinnya di situ," ucap Rocky.
Dikatakan Rocky, kritikan tajam seperti ini bukan kali pertama ditujukan kepada Presiden Jokowi, dia mengakui bahwa kritik tajam lainnya kerap ia lontarkan di berbagai kesempatan.
"Saya tak punya dendam apa-apa dengan pak Jokowi. Anaknya pak Jokowi teman saya. Pak Jokowi ketika mantu saya diundang VIP, tapi saya tak bisa datang waktu itu," kata Rocky.
(Z-9)
Rocky Gerung mengatakan bahwa momentum 27 tahun Reformasi bukan sekadar untuk diperingati, melainkan untuk diulangi dalam konteks perombakan struktur politik dan ekonomi Indonesia.
Hariman Siregar menyampaikan bahwa pertemuan mereka hari ini memiliki kesamaan tanggal dengan jatuhnya Soeharto dari Presiden ke-2.
Dasco bertemu dengan Ketua Majelis Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dan anggota DPR RI Idrus Salim Al Jufri dalam suasana penuh keakraban.
PENGAMAT Politik Rocky Gerung menyoroti keputusan Indonesia untuk bergabung dengan blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).
Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menilai Rocky Gerung sebagai calon pengganti yang tepat.
Menurut Rocky Gerung, tujuan dari Munaslub Kadin seharusnya bukan untuk menjatuhkan Arsjad Rasjid, melainkan untuk memilih ketua Kadin yang baru.
Bareskrim mengungkapkan ada 45 pertanyaan yang diarahkan ke Rocky Gerung. Ini materinya.
Rocky Gerung menyatakan tak ada kriminalisasi soal pelaporan terhadap dirinya.
Rocky mendapatkan pengawalan ketat saat tiba di Bareskrim.
Kuasa hukum Rocky Gerung, Haris Azhar mengatakan kliennya enggan menyelesaikan kasusnya melalui restorative justice.
Rocky Gerung menilai kasus yang dihadapinya merupakan masalah kecil yang diperbesar.
Akademisi Rocky Gerung siap memenuhi panggilan pemeriksaan Bareskrim hari ini atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved