Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Lebih Dekat ke Prabowo, Jokowi Dinilai Mulai Kurang Nyaman dengan PDIP

Fachri Audhia Hafiez
29/6/2023 23:47
Lebih Dekat ke Prabowo, Jokowi Dinilai Mulai Kurang Nyaman dengan PDIP
Momen Ganjar Pranowo bersama Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo panen raya di Kebumen, Jateng(Biro Setpres)

KEDEKATAN Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap terpotret pada sejumlah momen. Kedekatan itu dinilai adanya indikasi Jokowi makin nyaman dengan bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra itu.

"Saya melihat Pak Jokowi sangat nyaman dengan Pak Prabowo Subianto, karena mungkin Pak Prabowo bisa menunjukkan bagaimana loyalitas, dedikasi untuk Pak Jokowi. Beda halnya dengan Ganjar yang masih terlihat kental dan erat hubungannya dengan PDIP. Sementara Prabowo bisa deal langsung karena dia juga Ketum Partai," kata Direktur PoliEco Digital Insight Institute Anthony Leong melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Juni 2023.

Anthony menilai hubungan yang kian baik antara keduanya dapat memberikan nilai tambah bagi Prabowo. Khususnya dalam memperkuat posisinya untuk dapat maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga : Jokowi Sering Bertemu Prabowo, Pengamat: Kode Keras Soal Dukungan Capres

Ia juga mengamati tanda-tanda ketidaknyamanan yang terlihat dari Jokowi terhadap PDIP. Padahal, PDIP merupakan rumah politik Jokowi.

Baca juga : Survei: Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat

"Saya melihat Pak Jokowi di berbagai acara di PDIP sedikit kurang nyaman, seperti tidak berada 'di rumah' nya beliau, dan Pak Jokowi menunjukkan ada jarak antara Pak Jokowi dan PDIP. Dari gesture, pemilihan batik hitam di acara puncak bulan Bung Karno bisa menjadi simbol ada jarak antara Jokowi dan Mega, Jokowi, dan Ganjar tentunya," ucap Anthony.

Kondisi tersebut dinilai langsung memberikan keuntungan kepada Prabowo. Pasalnya tengah menguatnya perspektif publik bahwa Jokowi berada di pihaknya.

"Ini tentunya akan menguntungkan Prabowo karena memperkuat positioning satu value yang erat bagaimana Pak Jokowi ada di Pak Prabowo," ujar Anthony. (MGN/Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya