Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEDEKATAN Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap terpotret pada sejumlah momen. Kedekatan itu dinilai adanya indikasi Jokowi makin nyaman dengan bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra itu.
"Saya melihat Pak Jokowi sangat nyaman dengan Pak Prabowo Subianto, karena mungkin Pak Prabowo bisa menunjukkan bagaimana loyalitas, dedikasi untuk Pak Jokowi. Beda halnya dengan Ganjar yang masih terlihat kental dan erat hubungannya dengan PDIP. Sementara Prabowo bisa deal langsung karena dia juga Ketum Partai," kata Direktur PoliEco Digital Insight Institute Anthony Leong melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Juni 2023.
Anthony menilai hubungan yang kian baik antara keduanya dapat memberikan nilai tambah bagi Prabowo. Khususnya dalam memperkuat posisinya untuk dapat maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga : Jokowi Sering Bertemu Prabowo, Pengamat: Kode Keras Soal Dukungan Capres
Ia juga mengamati tanda-tanda ketidaknyamanan yang terlihat dari Jokowi terhadap PDIP. Padahal, PDIP merupakan rumah politik Jokowi.
Baca juga : Survei: Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat
"Saya melihat Pak Jokowi di berbagai acara di PDIP sedikit kurang nyaman, seperti tidak berada 'di rumah' nya beliau, dan Pak Jokowi menunjukkan ada jarak antara Pak Jokowi dan PDIP. Dari gesture, pemilihan batik hitam di acara puncak bulan Bung Karno bisa menjadi simbol ada jarak antara Jokowi dan Mega, Jokowi, dan Ganjar tentunya," ucap Anthony.
Kondisi tersebut dinilai langsung memberikan keuntungan kepada Prabowo. Pasalnya tengah menguatnya perspektif publik bahwa Jokowi berada di pihaknya.
"Ini tentunya akan menguntungkan Prabowo karena memperkuat positioning satu value yang erat bagaimana Pak Jokowi ada di Pak Prabowo," ujar Anthony. (MGN/Z-8)
Faktor utama justru datang dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sosok Presiden Prabowo.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Pengamat Politik, Sugiyanto menilai isu pergantian sejumlah Ketua DPD PDIP yang dikaitkan dengan 'pemecatan' dinilai sebagai persepsi keliru publik.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk politisi PDIP senior asal Solo, FX Hadi Rudyatmo sebagai Pelaksana Tugas ( Plt) Ketua PDIP Jawa Tenggah, menggantikan Bambang Pacul
KETUA DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengomentari tunjangan perumahan senilai Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR RI
Keputusan Prabowo memberikan amnesti pada Hasto Kristiyanto dan abolisi pada Tom Lembong harus dibaca menggunakan asumsi yang tepat
, Politikus PDIP Guntur Romli memastikan absennya Megawati pada upacara HUT ke-80 RI bukan karena adanya masalah dengan Presiden Prabowo Subianto
Hasto menjelaskan Megawati telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pada Sabtu (16/8), untuk mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved