Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gugat Umur Minimum Capim KPK, Nurul Ghufron Merasa Berhak Maju Lagi

Candra Yuri Nuralam
16/5/2023 10:23
Gugat Umur Minimum Capim KPK, Nurul Ghufron Merasa Berhak Maju Lagi
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengikuti Rapat Kerja Anggaran dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.(ANTARA/Muhammad Adimaja)

GUGATAN judicial review terkait penetapan umur minimum calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mahkamah Konstitusi (MK) masih berlangsung. Komisioner Lembaga Antirasuah itu Nurul Ghufron menilai ada ketidakadilan dalam persyaratan itu.

Ghufron menjelaskan ketidakadilan yang dimaksudnya yakni aturan yang menyebut pimpinan KPK boleh mencalonkan diri sekali lagi jika sudah menjabat selama empat tahun. Namun, beleid itu menjadi terbentur untuknya karena umurnya kurang dalam syarat umur minimal pada peraturan yang baru.

"Tidak logis bertentangan dengan hukum jika orang yang telah dinyatakan dewasa pada waktu lalu (saat Ghufron mencalonkan diri) maka selanjutnya iya harus dinyatakan tetap dewasa (saat mau mencalonkan diri lagi)," kata Ghufron melalui keterangan tertulis, Selasa (16/5).

Baca juga: Wakil Ketua KPK Gugat Masa Jabatan Pimpinan KPK jadi 5 Tahun

Ghufron sudah memenuhi seluruh syarat administratif saat mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK saat itu. Menurutnya, dia masih berhak untuk maju lagi untuk mendapatkan kesempatan memimpin dalam periode kedua.

"Oleh karena itu akan menjadi inkonstitusional jika perubahan UU 30 Tahun 2002 menjadi UU 19 Tahun 2019 mengakibatkan seseorang yang telah dinyatakan cakap atau dewasa menjadi tidak dewasa. Ini inkonstitusional (melanggar kepastian hukum) berdasar pasal 28 D UUD 1945," ucap Ghufron.

Sebelumnya, MK kembali menggelar sidang gugatan batas usia pencalonan pimpinan KPK, yang diajukan Komisioner Lembaga Antirasuah Nurul Ghufron. Sidang beragendakan mendengarkan penjelasan ahli dari kubu pemohon.

Baca juga: Konsep Kolektif Kolegial, KPK Nilai Pemeriksaan di Ombudsman Cukup Diwakilkan 1 Orang

Ahli Emanuel Sujatmoko menyebut adanya kesalahan dalam batas usia minimal 50 tahun dalam Pasal 29 huruf E dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK (UU KPK). 

Menurutnya, beleid itu bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 yang mengizinkan pimpinan Lembaga Antirasuah mencalonkan lagi untuk sekali masa jabatan setelahnya.

"Beranjak dari analisis tersebut di atas, batas usia paling rendah 50 tahun sebagaimana dimaksud Pasal 29 huruf E Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tersebut semestinya dimaknai sepanjang belum pernah menjabat sebagai pimpinan KPK," kata Emanuel dalam persidangan MK yang digelar hybrid, 13 Maret 2023.

Emanuel mengatakan Ghufron belum genap 50 tahun jika ingin mencalonkan diri lagi sebagai pimpinan KPK berikutnya jika mengacu pada Pasal 29 huruf E Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019. Namun, aturan itu seharusnya tidak berlaku karena dia sudah pernah memimpin Lembaga Antirasuah sekali. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya