Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai melakukan komunikasi politik menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Teranyar, Menteri Pertahanan itu telah bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), serta hendak menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pengamat politik Hermawan Sulistyo menilai rencana pertemuan itu sebagai upaya Prabowo melepaskan diri dari bayang-bayang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terlebih, Prabowo hendak maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Iya betul (lepas dari pengaruh Jokowi). Bagian dari upaya desperate untuk tetap bisa maju sebagai capres," kata Hermawan ketika dikonfirmasi, Rabu (10/5).
Baca juga: Golkar Bantah Ada Pembicaraan Airlangga Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin
Menurut Hermawan, pertemuan dengan SBY itu tidak rasional bagi Prabowo. Pasalnya, Prabowo telah berkali-kali gagal dalam pilpres.
"Itu karena gosokan orang-orang dekatnya saja," kata Hermawan yang juga pengamat keamanan itu.
Baca juga: Golkar-PKB bakal Serahkan Pilihan Kursi Cawapres ke Prabowo?
Terlebih, sosok SBY juga tidak dekat dengan Prabowo semenjak masih berdinas di kemiliteran. Hermawan merasa aneh bila kelak SBY bisa mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024.
"Kesaksian Agum Gumelar sangat jelas. SBY adalah salah seorang jenderal anggota DKP yang menandatangani pemecatan (PTDH) Prabowo. Aneh kalau mendukung pencapresan Prabowo," ungkap Hermawan.
Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin menyebut pertemuan Prabowo dan SBY adalah sebuah keharusan. Dia menyebut pertemuan itu jadi keharusan ketika akan maju dalam pilpres.
"Bertemu dengan tokoh parpol atau tokoh-tokoh bangsa. Ini konteksnya kebutuhan untuk berkomunikasi dengan para tokoh dan king maker," ungkap dia.
Ujang mengungkap Prabowo memang harus banyak menjalin komunikasi dengan sosok seperti SBY dan JK. Sebab, apabila nanti Prabowo maju di Pilpres 2024 dan terjadi dua putaran, hal itu akan menjadi sangat penting.
"Jadi, pertemuan elite politik itu, termasuk Prabowo dan SBY, dan sebelumnya dengan Pak JK, itu bagian daripada ya komunikasi, lobi-lobi, silaturahmi politik, untuk menjajaki segala kemungkinan," papar dia.
Sebelumnya, Prabowo sudah menjalin pertemuan dengan JK. Prabowo pun berencana bertemu SBY dalam beberapa waktu kedepan. (Z-3)
SELAIN Hasto Kristiyanto, Presiden Prabowo Subianto turut memberikan amnesti pada dua orang warga binaan pemasyarakatan ( WBP) Lapas Kelas II B Wonogiri yang merupakan napi narkoba
ABOLISI yang diberikan kepada Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dianggap merupakan pengakuan pemerintah atas proses hukum yang terbilang cacat.
Kasus Hasto justru menjadi bagian dari pembelajaran politik.
Megawati menegaskan bahwa partainya tidak akan mengambil posisi sebagai oposisi maupun bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
PDIP akan mendukung setiap kebijakan pemerintahan Prabowo selama kebijakan tersebut berpihak kepada rakyat.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menghormati hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto yang memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Tom Lembong.
SBY menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Ada satu hal yang SBY rindukan, yaitu melukis meski dengan tangan diinfus
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
SBY mengakui, dinamika demokrasi di Indonesia mengalami berbagai pasang surut.
Ia menyoroti perubahan kebijakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan terbaru, yang menurutnya berdampak pada stabilitas global.
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, menanggapi narasi kembalinya Dwifungsi TNI yang saat ini menjadi sorotan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved