Bupati Meranti Diduga Potong Anggaran OPD Sampai Suap BPK

Candra Yuri Nuralam
07/4/2023 23:19
Bupati Meranti Diduga Potong Anggaran OPD Sampai Suap BPK
Bupati Meranti Muhammad Adil dikawal petugas usai operasi tangkap tangan (OTT) setibanya di Gedung KPK(MI/Susanto )

DUGAAN tindakan koruptif atas penangkapan Bupati Meranti Muhammad Adil mulai dari penerimaan fee jasa travel umroh sampai suap ke anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dia ditangkap pada Kamis, 6 April 2023, malam.

"Dugaan korupsinya terkait pemotongan anggaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti dan penerimaan fee jasa travel umroh," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat (7/4).

Satu orang auditor BPK perwakilan Riau ditangkap dalam operasi senyap itu. Ali masih enggan memerinci identitasnya.

Baca juga : Pegawai BPK Sering Terlibat Suap, Ini Analisis KPK

Dia juga enggan memerinci lebih lanjut total uang yang telah diterima Adil. Tapi, uang panas ke BPK dimaksud agar Pemkab Kepulauan Meranti mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

"Suap menyuap terkait pemeriksaan oleh auditor BPK agar Pemkab Kepulauan Meranti memperoleh predikat WTP," ucap Ali.

Adil merupakan pejabat pertama yang terjaring OTT KPK pada 2023. Upaya paksa itu dipastikan sesuai aturan berlaku.

"Saya selalu menyampaikan bahwa saya bekerja profesional sesuai ketentuan Hukum dan peraturan perundang-undangan," kata Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangan tertulis, Jumat, 7 April 2023.

Firli menegaskan patokan aturan berlaku dalam penangkapan menjadi harga mati. Sebab, dia tidak mau KPK kalah gugatan karena gegabah saat melakukan operasi senyap.

"Tidak boleh ada cacat hukum di akhir masa jabatan pimpinan KPK karena kami berlima selalu hati-hati, proden dan kompak dalam membuat keputusan," tegas Firli. (MGN/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya