Kamis 16 Maret 2023, 13:15 WIB

Satu Almamater dalam Penanganan Perkara, KPK: Sering Terjadi

Candra Yuri Nuralam | Politik dan Hukum
Satu Almamater dalam Penanganan Perkara, KPK: Sering Terjadi

MI/Susanto
Juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri

 

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak akan ada intervensi dalam penyelidikan lonjakan kekayaan mantan aparatur (ASN) kementerian keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo, meski satu almamater dengan Komisioner Alexander Marwata. Fenomena itu kerap terjadi di Lembaga Antirasuah.

"Bahwa terkait satu alumni, satu angkatan, bahkan misalnya ada hubungan kekerabatan antara insan KPK dan pihak yang sedang diusut kasusnya, seringkali terjadi. Karena kita semua makhluk sosial," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis (16/3).

Ali menyebut pihaknya akan terus profesional dalam menyelidiki kasus Rafael. KPK punya sistem yang ketat dalam menangani perkara.

Baca juga: Kasus Rafael, Alexander Marwata: Enggak Ada Benturan Kepentingan

"Kami pastikan, penyelesaian setiap kasus di KPK dilakukan secara profesional dalam sebuah sistem kelembagaan dengan mekanisme yang ketat dan terukur," ucap Ali.

Selain itu, KPK punya kebijakan mendeklarasikan hubungan dengan pihak berperkara dalam penanganan kasus. Pegawai maupun pimpinan yang memiliki kedekatan itu nantinya tidak akan ikut dalam pengambilan keputusan.

Baca juga: Satu Almamater dengan Rafael, Alexander Didesak Deklarasikan Penolakan Tangani Kasus

Lalu, pengambilan keputusan juga tidak bisa mengacu dengan satu pimpinan saja. Karena, kata Ali, KPK memiliki konsep kolektif kolegial.

"Kerja-kerja KPK selalu dalam bentuk team work dan tersistem, termasuk pimpinan KPK yang berjumlah lima orang, maka dilakukan pengambilan keputusan kolektif kolegial yang artinya setiap keputusan akan dilakukan dengan pendapat masing-masing pimpinan secara bebas," ujar Ali.

Sebelumnya, Alexander menjamin tidak akan ada benturan kepentingan dalam penyelidikan kasus Rafael. Dia diminta mendeklarasikan penolakan penanganan kasus itu oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).

"Enggak ada benturan kepentingan. Saya enggak ada hubungan bisnis dengan yang bersangkutan (Rafael)," kata Alex melalui keterangan tertulis, Kamis, 16 Maret 2023.

Alex mengatakan dirinya sudah mendeklarasikan kenal dengan Rafael dalam rapat pembahasan perkara. Menurut dia, profesionalitasnya tidak akan goyah cuma karena satu almamater. (Z-3)

Baca Juga

Dok MI

ICW Desak KPK Objektif Usut Kasus Wamenkumham

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 27 Maret 2023, 18:19 WIB
Kurnia mendoromg KPK mendalami kasus tersebut jdan menaikkan status perkaranya ke tingkat...
DOK MI

Posisi Cawapres Erick Thohir Semakin Menguat

👤Widhoroso 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:20 WIB
NAMA Erick Thohir untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres 2024 makin menguat. Elektabilitas Menteri BUMN yang mendapat...
Antara

Elektabilitas Erick akan Terus Naik Seiring Torehan Prestasi

👤mediaindonesia.com 🕔Senin 27 Maret 2023, 17:10 WIB
Kenaikan elektabilitas Erick secara signifikan karena ia berhasil menjadi Ketua Pelaksana Harlah NU dan Ketua Umum...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya