Jumat 10 Maret 2023, 10:20 WIB

Sinyal untuk PDI Perjuangan Tentukan Capres

Sri Utami | Politik dan Hukum
Sinyal untuk PDI Perjuangan Tentukan Capres

Dok. Setpres
Presiden Joko Widodo ajak Ganjar Pranomo dan Prabowo dalam kunjungan kerja.

 

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus memperhitungkan dengan cermat sosok calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sikap Presiden Joko Widodo yang mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berswafoto sebagai sinyal dukungan capres. 

“Sebenarnya agenda ke Jawa Tengah dan pernyataan Jokowi sebelumnya soal rambut putih semua diendors. Tapi waktu pendaftaran sudah semakin dekat sedangkan belum ada satu koalisi dekalarasi bersama. Terlihat presiden punya peran siapa yang akan maju ke depan dan punya preferensi mendukung pasangan tertentu,” ujar pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat ketika dihubungi mediaindonesia.com, Jumat (10/3).

Cecep melihat ada relasi kuasa antara partai politik pengusung dan PDIP yang belum memiliki figur capres. Ajakan berswafoto itu pun bisa dianggap sebagai sinyal yang seharusnya ditangkap PDIP.

Baca juga: SMRC: Duet Ganjar-Prabowo Terbuka Peluang Menang di 2024

“Jokowi mengajak komunikasi politik yang sinyal itu bisa ditangkap PDIP. Pasti dia ingin ada keberlanjutan kepemimpinannya. Parpol lain juga saling dukung tokoh. Jadi poros kekuasaan sinyalnya kemudian mungkin bisa ditangkap oleh PDIP,” ungkap Cecep.

Di samping itu, Cecep melihat sikap Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyiratkan dukungannya kepada Ganjar. Dukungan kedua partai itu menjadi dinamika politik di tengan koalisi yang masih cair dan dinamis. 

Baca juga: Duet Prabowo-Ganjar Sulit Terealisasi

Diketahui berdasarkan survei, ada tiga tokoh yang menempati peringkat puncak. Mereka ialah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anis Baswedan yang sudah mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kalau kita lihat pada 2019 berpegang pada tingkat elektabilitasnya tinggi. Sekarang bisa jadi belum ada titik temu. Semua hal bisa terjadi karena masih mencari. Tapi sebetulnya di sinilah Puan Maharani dan Ganjar harus menunjukan kepemimpinan di depan Megawati,” tukasnya. (Z-3)

Baca Juga

ANTARA/Dhemas Reviyanto

Penerimaan Positif Masyarakat Menguatkan Modal Erick Thohir Maju Cawapres

👤mediaindonesia.com 🕔Minggu 02 April 2023, 19:54 WIB
Hasil survei Indikator Politik Indonesia priode 9-16 Februari 2023, Erick Thohir mampu meraih elektabilitas tinggi terutama pada simulasi...
MI/Susanto

Pengamat: Kiprah dan Prestasi Erick Thohir Dorong Kandidasi Cawapres

👤mediaindonesia.com 🕔Minggu 02 April 2023, 18:04 WIB
Elektabilitas Erick Thohir terpotret di angka 22,9% dan berada di posisi pertama sebagai cawapres setelah Gubernur Jatim Khofifah...
MI/Susanto

DPR Harus Tampung Aspirasi Publik Soal RUU Perampasan Aset

👤Yakub Pryatama 🕔Minggu 02 April 2023, 17:55 WIB
KETUA Komisi III DPR Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut, pemerintah harus melobi ketua umum partai politik jika ingin Rancangan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya