Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus memperhitungkan dengan cermat sosok calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sikap Presiden Joko Widodo yang mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berswafoto sebagai sinyal dukungan capres.
“Sebenarnya agenda ke Jawa Tengah dan pernyataan Jokowi sebelumnya soal rambut putih semua diendors. Tapi waktu pendaftaran sudah semakin dekat sedangkan belum ada satu koalisi dekalarasi bersama. Terlihat presiden punya peran siapa yang akan maju ke depan dan punya preferensi mendukung pasangan tertentu,” ujar pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat ketika dihubungi mediaindonesia.com, Jumat (10/3).
Cecep melihat ada relasi kuasa antara partai politik pengusung dan PDIP yang belum memiliki figur capres. Ajakan berswafoto itu pun bisa dianggap sebagai sinyal yang seharusnya ditangkap PDIP.
Baca juga: SMRC: Duet Ganjar-Prabowo Terbuka Peluang Menang di 2024
“Jokowi mengajak komunikasi politik yang sinyal itu bisa ditangkap PDIP. Pasti dia ingin ada keberlanjutan kepemimpinannya. Parpol lain juga saling dukung tokoh. Jadi poros kekuasaan sinyalnya kemudian mungkin bisa ditangkap oleh PDIP,” ungkap Cecep.
Di samping itu, Cecep melihat sikap Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyiratkan dukungannya kepada Ganjar. Dukungan kedua partai itu menjadi dinamika politik di tengan koalisi yang masih cair dan dinamis.
Baca juga: Duet Prabowo-Ganjar Sulit Terealisasi
Diketahui berdasarkan survei, ada tiga tokoh yang menempati peringkat puncak. Mereka ialah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anis Baswedan yang sudah mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Kalau kita lihat pada 2019 berpegang pada tingkat elektabilitasnya tinggi. Sekarang bisa jadi belum ada titik temu. Semua hal bisa terjadi karena masih mencari. Tapi sebetulnya di sinilah Puan Maharani dan Ganjar harus menunjukan kepemimpinan di depan Megawati,” tukasnya. (Z-3)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu petang sekitar pukul 18.00 WIB.
Terpilihnya Kaesang dan keterlibatan penuh Jokowi menjadi sinyal bahwa wilayah Jawa Tengah akan dijadikan pondasi baru bagi PSI
Hashim Djojohadikusumo mengaku kurang nyaman karena Presiden Prabowo Subianto, yang juga kakak kandungnya, adalah orang yang menganugerahi tanda kehormatan itu.
Presiden Prabowo menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada tokoh Board Prasasti di Istana Negar
Presiden menilai ada sejumlah menteri yang sudah menorehkan pencapaian luar biasa dalam waktu singkat. Sehingga layak menerima tanda kehormatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menganugerahkan tanda jasa dan kehormatan kepada 141 tokoh nasional. Itu diberikan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 kemerdekaan Indonesia.
Presiden Prabowo menganugerahkan tanda kehormatan kepada berbagai tokoh sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara. Berikut daftar lengkapnya
Andi Syamsuddin Arsyad, yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam, menerima gelar Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI, Prabowo Subianto
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved