Jumat 10 Maret 2023, 08:35 WIB

Duet Prabowo-Ganjar Sulit Terealisasi

Sri Utami | Politik dan Hukum
Duet Prabowo-Ganjar Sulit Terealisasi

Dok. Setpres
Presiden Joko Widodo berswafoto dengan Ganjar Pranomo dan Prabowo, serta sejumlah petani.

 

SWAFOTO Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dinilai sebagai sinyal jelang Pemilu 2024. Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyatakan sinyal duet Prabowo-Ganjar bukan isu baru, namun sulit terealisasi. 

Arifki mengaku banyak lembaga survei yang memasangkan kedua tokoh itu karena termasuk tiga figur calon presiden (capres) tertinggi. Jika Prabowo dan Ganjar direstui Jokowi, tidak mudah menentukan siapa yang akan menjadi capres dan calon wakil presiden (cawapres).

“Prabowo tentu merasa paling berpengalaman dibandingkan Ganjar. Begitu pun sebaliknya, Ganjar bergerak dari dukungan para relawan. Momentum Pilpres 2024 targetnya tentu mendapatkan posisi capres. Karena dari segi kewenangan pascaterpilih daya tawar presiden jelas berbeda dari wakil presiden,” ujarnya, Jumat (10/3).

Baca juga: Swafoto Bersama, Jokowi Disebut Nyaman dengan Ganjar Dan Prabowo

Restu PDI Perjuangan (PDIP), kata Arifki, menjadi penentu bagi Ganjar maju dalam pesta demokrasi lima tahunan itu. Skema berbeda akan terjadi, bila Ganjar didukung partai lain agar bisa berpasangan dengan Prabowo, tanpa harus memperoleh tiket dari partai banteng tersebut.

“Jika situasinya seperti ini, posisi cawapres lebih realistis bagi Ganjar dibandingkan sebagai capres. Sikap politik tanpa restu PDIP bakal mempersulit Ganjar untuk memperebutkan pemilih Jawa Tengah selama ini dikenal sebagai basis pemilih dari partai yang dipimpin Megawati Sukarnoputri,” paparnya.

Baca juga: KIB Dinilai Alot Tentukan Capres

Arifki menilai Megawati tentu mempertimbangkan skema lain. Skema Prabowo-Puan Maharani akan memberikan pengaruh baru pada pemilihan presiden mendatang. Momentum Pilpres juga menjadi modal untuk Puan untuk menambah kelayakan sebagai Ketum PDI-P selanjutnya.

“Pilpres itu adalah panggung untuk menambah kelayakan dan ketokohan. Prabowo dan Ganjar ini kan sama-sama bintang di figur capres. Jika keduanya diduetkan sebagai pasangan capres dan cawapres perhitungannya tidak seperti lagi sebagai elektabilitas langsung. Tetapi, seberapa baik pasangan ini saling melengkapi, baik dari dukungan pemilih atau memerintah jika nanti terpilih," ujarnya.

"Jika Prabowo dan Ganjar ini ternyata memiliki pemilih yang sama, maka kesempatan ini tentu dimanfaatkan oleh Koalisi Perubahan atau KIB untuk mendulang suara lebih besar." (Z-3)

Baca Juga

MI / Susanto

Banyak Iklan Judi di Internet, Komisi III DPR Minta Pemerintah Tegas Berantas Judi Online

👤Putra Ananda 🕔Senin 20 Maret 2023, 23:44 WIB
Anggota Komisi III Sarifuddin Suding mendesak pemerintah dengan aparaturnya melakukan langkah cepat dan efektif memberantas judi...
Antara/Aditya Pradana

Mahfud Diminta Jelaskan Aliran Dana di Kemenkeu

👤Nike Amelia Sari 🕔Senin 20 Maret 2023, 22:41 WIB
Pak Mahfud alasan dia kasih itu dari mana, uangnya dari mana. pak Mahfud mesti jelaskan. pak Mahfud kan Menko, harusnya gak omongnya asal...
Unsplash/ Freestocks.

Esha Rahmansyah Abrar, Ini Tanggapan Kemenpan-Rebiro

👤Nike Amelia Sari 🕔Senin 20 Maret 2023, 22:28 WIB
Menurutnya, peristiwa Esha Rahmansyah Abrar yang viral beberapa waktu lalu akibat istrinya memamerkan mobil mewah adalah urusan internal...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya