Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
POLITIKUS PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno meminta masyarakat memahmi konteks pernyataan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri pada momentum HUT ke-50 PDI Perjuangan. Menurut Hendrawan, acara tersebut adalah forum ketua umum partai yang sedang berbicara kepada kadernya, termasuk Presiden Joko Widodo.
"Pak Jokowi dalam keluarga besar PDI Perjuangan diposisikan sebagai kader. Jadi konteks harus dipahami. Forum teresebut adalah forum ketua umum yang sedang bicara kepada para kadernya," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (12/1).
Pernyataan Hendrawan menanggapi cicitan Abdillah Toha, mantan Anggota DPR RI periode 2004-2009 dari PAN. Melalui akun twitter @AT_AbdillahToha, ia mengatakan Megawati memuji diri sambil meremehkan orang lain, termasuk kepala negara, yakni Jokowi.
Baca juga: Memuji Diri dan Remehkan Orang Lain, Megawati Surplus Kepercayaan Diri
Hendrawan berpendapat, pidato Megawati merupakan bentuk glorifikasi masa lalu untuk menumbuhkan rasa bangga di satu sisi, dan pengingat agar kader parati tidak lupa jati dirinya di sisi lain. Oleh karena itu, Megawati kerap meminta para kader untuk turun ke bawah dan tidak terlena dalam tirani kenyamanan.
"(Pidato) itu ditujukan kepada segenap kader internal yang sebagian besar merupakan kader yang tidak terlibat pada tahun-tahun awal kelahiran PDI Perjuangan," terangnya.
"Jadi Ketum berusaha menyampaikan aspek sejarah dan pasang surut perjuangan yang panjang," tandas Hendrawan. (OL-4)
Menurutnya, format baru itu membuat mesin partai lebih profesional sekaligus memastikan setiap kader fokus pada tanggung jawab organisasinya.
Padahal proses pemberhentian sejumlah ketua DPD PDIP sesuai dengan apa yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Partai.
“Anggota Partai atau kader partai yang terpilih dan ditetapkan menjadi Dewan Pimpinan Partai (DPP) dan Pengurus Partai tidak boleh rangkap jabatan struktural di atas ataupun bawahnya,"
KETUA Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, menegaskan pentingnya membentuk generasi muda yang tangguh dan berjiwa nasionalis. Generasi muda harus siap berkorban untuk negara.
, Politikus PDIP Guntur Romli memastikan absennya Megawati pada upacara HUT ke-80 RI bukan karena adanya masalah dengan Presiden Prabowo Subianto
Hasto menjelaskan Megawati telah berkunjung ke Istana Kepresidenan Jakarta, yakni pada Sabtu (16/8), untuk mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Pengamat Politik, Sugiyanto menilai isu pergantian sejumlah Ketua DPD PDIP yang dikaitkan dengan 'pemecatan' dinilai sebagai persepsi keliru publik.
Padahal proses pemberhentian sejumlah ketua DPD PDIP sesuai dengan apa yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Partai.
“Anggota Partai atau kader partai yang terpilih dan ditetapkan menjadi Dewan Pimpinan Partai (DPP) dan Pengurus Partai tidak boleh rangkap jabatan struktural di atas ataupun bawahnya,"
Demokrat, kata Herman, sebagai partai penyeimbang ketika Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Demokrat resmi gabung ke pemerintah di penghujung periode kedua Jokowi.
Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030.
Titiek Soeharto ucapkan selamat atas terpilihnya kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dalam Kongres VI di Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved