Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERNYATAAN Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada peringatan HUT ke-50 PDIP nyatanya memicu tanggapan dari pelbagai pihak.
Diketahui, Megawati Soekarnoputri menyampaikan partainya berperan besar terhadap perjalanan karier Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi dinilai tidak bisa seperti saat ini tanpa peran partai berlambang banteng moncong putih itu.
Pernyataan Megawati tersebut mendapatkan respon dari eks Deklarator PAN, Abdilah Toha. Melalui cuitannya, Abdilah menyebut Megawati dinilai meremehkan orang lain termasuk kepala negara.
"Profesor Megawati. Pada ultah PDIP ke 50, hampir seluruhnya memuji dirinya, sambil meremehkan orang lain termasuk kepala negara kita yg hadir. Juga berkali-kali memerintahkan hadirin bertepuk tangan. Nasib negeri ini punya pemimpin sebuah partai terbesar yang tidak pernah diganti," tulis Toha dalam cuitannya.
Merespons cuitan tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai Ketua Umum PDIP itu tengah mengalami surplus kepercayaan diri.
Baca juga: Presiden bukan Petugas Partai
"Itu terekspresikan dalam cara dia berbicara dan materi yang disampaikan hingga model guyonannya dalam acara kemarin," ungkap Umam kepada Media Indonesia, Kamis (12/1).
"Yang disampailan pak Toha itu bukan concern pak Toha sendiri, tapi itu wunud keresahan banyak pihak yang nerasa bawa surplus kepercayaan diri seorang pimpinan parpol tidak pada tempatnya," tegas Umam.
Menurutnya, Megawati seakan menunjukkan punya kekuatan politik lebih besar dan mengeklaim kekuatan itu sebagai penentu terpilihnya Jokowi sebagai presiden.
Umam menyebut komunikasi yang dipraktikkan Megawati menjadi keresahan umum. Pasalnya, kata Umam, Presiden Jokowi itu sudah dianggap sebagai petugas partai. Padahal, presiden RI sekarang dipilih atas kehendak rakyat.
"Sehingga kemudian positioning yang bersangkutan dimaknai sebatas penegasan salah satu parpol saja yang membuat Jokowi jadi presiden. Saya rasa itu kurang tepat," ungkapnya. (OL-4)
Qodari menduga absennya PDI Perjuangan pada acara tersebut mengindikasikan keretakan hubungan antara Megawati yang dilandasi oleh perbedaan sikap mengenai Piala Dunia U-20.
Megawati Soekarnoputri mengatakan PDIP akan mengumumkan pengusungan sejumlah bakal calon kepala daerah (cakada) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang diusung di Pilkada Serentak 2024 pada hari ini.
KETUA Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kaget melihat aksi komunitas yang meminta agar mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
KETUA umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan surat rekomendasi kepada mantan Panglima TNI Andika Prakarsa dan Hendrar Prihadi.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany untuk tegak lurus dengan garis partai.
Bawaslu akan mengklarifikasi laporan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat soal dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Semua daerah didorong untuk berkoalisi dengan parpol lain karena membangun daerah harus dilakukan bersama-sama
Obor Api Perjuangan diserahkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah H Sumanto kepada Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan.
PDI Perjuangan merekomendasikan Ono Surono sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Sikap itu merupakan penolakan atas praktik kolonialisme oleh Israel
Muhadjir Effendy mengatakan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memahami kondisi Indonesia terkait polemik keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved