Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PAKAR Hukum Universitas Jember (Unej) Aries Harianto, menyatakan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada momentum HUT PDIP ke-50 menggerus wibawa seorang Presiden sebagai figur yang telah dipilih rakyat secara demokratis.
Diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pihaknya berperan besar terhadap perjalanan karier Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Negara ketujuh itu dinilai bakal tak menjadi seperti sekarang tanpa partai lambang banteng moncong putih itu. Aries menyayangkan ekspresi arogansi seorang pimpinan partai tidak menjunjung nilai-nilai etika berpolitik.
"Presiden seolah sub-ordinat terhadap PDIP. Megawati tidak sadar telah menunjukkan over authority-nya yang menabrak etika dengan claim Presiden yang telah direkomendasikan harus tunduk pada power Megawati," ujar Aries kepada Media Indonesia, Rabu (11/1).
"Dengan klaim semacam ini, dapat dimaknai bahwa Presiden harus tunduk secara absolut pada PDIP, bukan pada konstitusi atau aspirasi rakyat yang dipimpinnya," tambahnya.
Aries menyayangkan pernyataan Megawati pada momentum HUT PDIP ke-50 itu justru ahistoris dari cultur Soekarnois yang identik dengan potret diri penyambung lidah rakyat.
Baca juga: Banjir Pati Terus Meluas, Warga Keluhkan Minimnya Bantuan
Artinya, PDIP yang memiliki karakter mengangkat harkat dan martabat ‘wong cilik’, dan aspiratif, seharusnya tidak pernah melakukan aksi apapun meskipun dalam bentuk tutur kata.
"Ingat bahwa subjektifitas seorang Megawati, adalah cermin institusi partai yang diwakilinya. Bukan subjektifitas seorang Megawati sebagai individu," terangnya.
Seharusnya, kata Aries, pimpinan parpol dalam setiap aksinya bisa mencerminkan sosok sebagai negarawan.
Konsep negarawan, kata Aries, bukan hanya soal etika politik, namun juga integritas dan kepribadian yang menjunjung relasi etis - normatif dalam menjalankan ragam kebijakan politik partainya, termasuk komunikasi dengan presiden dan mengkomunikasikan perihal presiden.
"Di sinilah urgensi kontrol terhadap seorang Megawati agar tidak menimbulkan preseden buruk sebagai pimpinan parpol. Miskinnya kontrol pada gilirannya membidani lahirnya otoritarianisme dalam tubuh PDIP yang dapat menggerus jatidiri PDIP," tegasnya.
Intinya, Aries menyebut pernyataan Megawati itu menggerus wibawa Presiden sebagai figur yang telah dipilih rakyat secara demokratis. Bahkan, pernyataan Megawati telah menciderai nilai-nilai demokrasi.(OL-4)
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
KETUA DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap Harun Masiku kental muatan politis.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Muhammad Kholid menyoroti RUU perampasan aset yang saat ini belum dibahas kembali oleh DPR RI. Perlu masuk menjadi hal prioritas
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Bambang mengatakan penulisan sejarah berkaitan dengan subjektivitas. Namun, dia mempersilahkan Fadli untuk menggunakan caranya sendiri tetapi jangan merasa selalu benar.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menaikkan gaji hakim.
"PDI-P punya kecondongan untuk merapat atas nama relasi personal yang baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, atas nama kondisi PDI-P yang sedang babak belur, PDIP ingin menjadi mitra strategis,"
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved