Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Kasus Sambo Banyak Skenario dan Rekayasa

Theofilus Ifan Sucipto
08/1/2023 11:28
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Kasus Sambo Banyak Skenario dan Rekayasa
Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) Yonathan Baskoro saat hadir di acara Crosscheck Medcom.id.(Medcom/Theofilus Ifan Sucipto)

KUASA hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) Yonathan Baskoro tidak memercayai rekaman kamera pengintai (CCTV) di rumah terdakwa Ferdy Sambo. Pasalnya, hasil rekaman itu tidak murni dari perekam video digital (DVD).

"(Rekaman) CCTV dari flash disk. Kasus ini banyak skenario dan rekayasa," kata Yonathan dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Dalam di Balik Video Mirip Hakim Sambo,’ Minggu (8/1).

Yonathan mengatakan pihaknya kini menganggap rekaman CCTV sebagai unsur kecil pembuktian. Alat bukti itu kadung ternodai lantaran tidak murni dari DVR.

Baca juga: Mahkamah Agung Akan Periksa Ketua Majelis Hakim Sambo

"Sehingga kami dari keluarga tidak percaya hal tersebut. Tapi ada saksi-saksi, ahli, surat, dan petunjuk," papar dia.

Senada, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto sangsi dengan rekaman CCTV. Hal itu ditegaskan melalui keterangan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E).

"Kata E, kalau ada CCTV, PC (Putri Candrawathi, istri Sambo), tidak bisa berbohong. Seorang Bharada saja bisa berpikir CCTV tidak bisa berbohong. Zaman sekarang lewat flashdisk gampang sekali direkayasa," ucap dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik