Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Mahkamah Konstitusi (MK) periode pertama, yang juga Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan, penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No.2/2022 tentang Cipta Kerja melanggar prinsip negara hukum. Jimly mengatakan Undang-Undang No.11/2020 tentang Cipta Kerja yang telah dinyatakan inkonstitusional oleh MK seharusnya diperbaiki melalui revisi, bukan dengan Perppu.
"Tindak lanjut putusan MK soal uji formil pembentukan UU Cipta Kerja tidak sulit untuk dikerjakan dalam waktu 2 tahun. Sekarang masih ada waktu 7 bulan sebelum tenggat waktu Nopember 2023," terang Jimly, Rabu (4/1).
Menurutnya waktu tujuh bulan cukup untuk menyusun UU Cipta Kerja yang baru sekaligus memperbaiki substansi materi pasal-pasal dan ayat yang dipersoalkan masyarakat. Dalam prosesnya, ujar Jimly, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuka ruang partisipasi publik yang berarti sesuai amar putusan MK.
"Tidak perlu membangun argumen adanya kegentingan memaksa yang dibuat-buat dengan menerbitkan Perppu dalam kegemerlapan malam tahun baru yang membuat kaget semua orang," cetus Jimly.
Perppu No.2/2022 tersebut resmi diumumkan oleh pemerintah pada Jumat (30/12/2022) di Istana Negara, Jakarta. Jimly mengingatkan bahwa pembentuk UU menurut konstitusi adalah DPR, bukan presiden. Apalagi, ujarnya, sudah ada putusan MK yang memerintahkan perbaikan UU No. 11/2020 tersebut.
"Bukan dengan Perppu tapi dengan UU dan dengan proses pembentukan yang diperbaiki sesuai putusan MK," ujarnya mengingatkan.
Ia menilai terbitnya Perppu itu telah melanggar prinsip negara hukum. Peran MK sebagai penjaga konstitusi dan DPR sebagai pembuat undang-undang menurutnya diabaikan. Penerbitan Perppu No.2/2022 untuk memperbaiki UU Cipta Kerja, imbuhnya, bukan contoh penerapan hukum yang baik.
"Contoh rule by law yang kasar dan sombong," sesalnya.
Setelah ditandatangani oleh Presiden Jokowi, Perppu tersebut harus dikirimkan pada DPR RI untuk disetujui. Jimly mengatakan DPR bisa mengambil sikap tegas terhadap Perppu tersebut. Delapan fraksi di DPR menyatakan menolak tegas upaya agar sistem pemilihan umum (pemilu) dikembalikan pada sistem proporsional tertutup. Hanya Fraksi PDI Perjuangan yang setuju pada wacana itu.
"Kalau sikap partai-partai di DPR dapat dibangun seperti sikap mereka terhadap kemungkinan penerapan sistem proporsional tertutup, bisa saja kasus pelanggaran hukum dan konstitusi yang sudah berkali-kali dilakukan oleh Presiden Jokowi dapat diarahkan untuk impeachment (pemakzulan)," terang Jimly.
Apabila mayoritas anggota DPR siap, menurutnya sangat mudah untuk mengkonsolidasikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam forum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk menyetujui langkah impeachment tersebut.
"Atau, bisa juga usul Perppu Cipta Kerja memang sengaja untuk menjeruskan presiden Jokowi untuk pemberhentian di tengah jalan. Kalau ada sarjana hukum yang ngotot memberi pembenaran pada Perppu Ciptaker ini, maka tidak sulit baginya untuk memberi pembenaran terbitnya Perppu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan," papar Jimly.
Ia menilai semua hal itu jadi puncak konsolidasi partai politik untuk mengambil jarak dan bahkan memberhentikan Jokowi dari jabatannya. Oleh karena itu, Jimly mengatakan sebaiknya baik pemerintah dan DPR berpegang pada norma tertinggi yakni Pancasila dan UUD 1945. (OL-13)
Baca Juga: Mahfud: Penerbitan Perppu Merupakan Hak Subjektif Presiden
PENAIKAN rerata Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 yang ditetapkan pemerintah sebesar 6,5% tak akan berdampak banyak pada peningkatan kesejahteraan buruh atau masyarakat
Pihaknya bakal mematuhi hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bernomor 168/PUU-XX1/2023 yang memerintahkan agar kluster ketenagakerjaan dikeluarkan dari Undang-Undang Cipta Kerja
Kenaikan upah pada 2025 diyakini akan menentukan perekonomian di tahun depan.
Terdapat beberapa hal yang dibicarakan dari dialog tersebut, di antaranya terkait tidak adanya kewajiban untuk menetapkan kenaikan upah minimum 2025 pada 21 November 2024
Aturan mengenai upah minimum pekerja belum dapat dipastikan kapan akan terbit. Itu karena formulasi penghitungan upah masih dalam pembahasan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari menyambut baik sikap pemerintah yang responsif terhadap putusan MK soal UU Cipta Kerja
kader PSI Dedy Nur Palakka menyebut Jokowi telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang nabi.
PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI) buka suara terkait nama dua kapalnya, yakni JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang viral di media sosial.
KETUA Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar, menegaskan bahwa hak politik Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai warga negara dilindungi oleh undang-undang.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Bahlil merespons beredarnya foto kapal pengangkut nikel dari Pulau Gag yang menggunakan nama mirip Jokowi dan istrinya, Iriana, yaitu JKW Mahakam dan Dewi Iriana,
Politikus Golkar menyebut perizinan tambang tersebut sudah diterbitkan jauh sebelum Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved