Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kasus Suap di MA Bikin Proses Seleksi Hakim Agung Diperketat

Candra Yuri Nuralam
26/12/2022 16:05
Kasus Suap di MA Bikin Proses Seleksi Hakim Agung Diperketat
Anggota Komisi Yudisial Binziad Kadafi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (26/12).(Medcom/Candra Yuri Nuralam )

TIDAK ingin kembali kasus penerimaan suap terhadap hakim, Komisi Yudisial (KY) akan memperketat seleksi hakim agung untuk Mahkamah Agung (MA). 

"Kami berkomitmen untuk kemudian mengetatkan proses seleksi hakim agung yang kami sedang lakukan termasuk juga ke depannya," kata anggota KY Binziad Kadafi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (26/12).

Kadafi mengatakan sejumlah penilaian dalam proses penerimaan hakim agung bakal dibikin lebih teliti. Salah satunya rekam jejak calon.

"Ada tahap penyusunan rekam jejak. Di sana kami akan hati-hati betul untuk kemudian mencari tahu, termasuk mengklarifikasi integritas rekam-rekam jejak dari para calon hakim agung yang akan kami usulkan ke DPR," ucap Kadafi.

Baca juga: Rumah Jaksa KPK Dibobol Maling, Berkas Sidang Hilang

Diketahui, sebanyak 14 tersangka ditetapkan KPK dalam kasus suap di MA. Mereka ialah Hakim Yustisial, Edy Wibowo; Hakim Agung, Gazalba Saleh; Hakim Yustisial, Prasetio Nugroho; dan staf Gazalba, Redhy Novarisza.

Sepuluh lainnya, yakni Hakim Agung, Sudrajat Dimyati; Hakim Yustisial atau panitera pengganti, Elly Tri Pangestu (ETP); dua aparatur sipil negara (ASN) pada Kepeniteraan MA, Desy Yustria (DY) dan Muhajir Habibie (MH); serta dua ASN di MA, Nurmanto Akmal (NA) dan Albasri (AB).

Kemudian, pengacara Yosep Parera (YP) dan Eko Suparno (ES) serta Debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana Heryanto Tanaka (HT), dan Debitur Koperasi Simpan Pinjam Ivan Dwi Kusuma Sujanto (IDKS). (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya