Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan rasuah dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Mantan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto diperiksa untuk mendalami kasus itu, Kamis (16/6)
"Diminta untuk memenuhi panggilan dari KPK, karena tiga hari yang lalu baru saja ada surat dari KPK agar saya hadir untuk memberikan klarifikasi," kata Gatot di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Gatot mengatakan dia diminta untuk menjelaskan pengelolaan anggaran untuk penyelenggaraan Formula E.
Menurut Gatot penyelidik membutuhkan keterangannya untuk menjelaskan salah satu surat dalam proses pengelolaan anggaran ajang balap mobil listrik itu.
"Karena memang di dalam surat tersebut disebutkan juga bahwa saat awal persiapan perencanaan tahun 2019 itu ada permohonan dari pak gubernur, kepada pak menpora untuk menerbitkan rekomendasi, dan rekomendasi itu sudah diterbitkan dan diminta hari ini untuk dibawa ke KPK," ujar Gatot.
Gatot mengatakan pemerintah pusat mempersilakan Pemprov DKI untuk menyelenggarakan Formula E dalam surat rekomendasi yang dikeluarkan. Namun, dengan catatan pemerintah pusat tidak mau membantu penganggarannya.
"Saya kira itu hal yang wajar, apa artinya? rekomendasi biasa, seperti lazimnya rekomendasi untuk sebuah kegiatan olahraga," tutur Gatot.
Sebelumnya, lama masa tender Formula E disorot KPK. Masa tender proyek Formula E dianggap melampaui masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saat ini sudah ada pembayaran Rp560 miliar untuk penyelenggaraan selama tiga tahun ke depan, 2022, 2023, 2024 dan itu melampaui periode Gubernur DKI (Anies Baswedan) saat ini yang berakhir September 2022," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Alex mengatakan tender proyek tidak boleh melewati masa jabatan kepala daerah. Hal tersebut berkaitan dengan anggaran yang dipakai kepala daerah saat menjabat.
Kasus ini baru masuk ke tahap penyelidikan dan KPK belum menentukan tersangka. KPK memastikan penyelidikan dugaan rasuah dalam ajang balap Formula E tidak sembarangan. Kasus itu dibuka karena KPK mengantongi bukti. (OL-8)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Maukah KPK mengoptimalkan momentum ini untuk meninggalkan legacy yang baik?
KPK telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City.
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Puncak acara Festival Yoga akbar akan dilaksanakan pada Minggu, 23 Juni 2024 berlokasi di ASHTA District 8, Jakarta Selatan.
Tarkam Kemenpora ini bisa menjadi salah satu media untuk menjaring potensi-potensi atlet besar di Kabupaten Cirebon.
Seleksi pemain untuk mengisi tim akan dimulai pertengahan Februari.
Timnas Pelajar U-15 akan Ikut Kompetisi di Portugal.
Pasalnya jika pemerintah tak ikut campur, dikhawatirkan pemegang jabatan tertinggi di PSSI kembali diisi sosok tak berkompeten.
"Ada. Bonus kita siapkan Rp2,1 miliar. Tapi mereka belum tahu. Atlet semua belum tahu."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved