Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kejagung Periksa Dirut Garuda Terkait dengan Korupsi Pengadaan Pesawat

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
04/4/2022 17:26
Kejagung Periksa Dirut Garuda Terkait dengan Korupsi Pengadaan Pesawat
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/5/2021).(Antara)

PENYIDIK Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung memeriksa Direktur Utama PT Garuda Indonesia sebagai saksi. Dirut Garuda berinisial IS itu diperiksa terkait perkara dugaan korupsi pengadaan pesawat udara di Garuda tahun 2011-2021.

Tak hanya IS yang diperiksa, penyidik Kejagung juga memeriksa WA yang bertugas jadi Komisaris PT Garuda Indonesia pada 2013.

Baca juga: Covid-19 Mereda, Pemerintah Berencana Buka Kembali Sejumlah Bandara Internasional

Komisaris Garuda Indonesia lainnya berinisial BR turut diperiksa terkait pengadaan pesawat udara pada PT Garuda Indonesia (persero), Tbk. Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2021.

Yang terakhir, VY selaku Senior Manager Marketing Research PT Garuda Indonesia (persero) Tbk medio tahun 2005-2015, diperiksa oleh penyidik Kejagung.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan untuk melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan korupsi pengadaan pesawat udara di Garuda tahun 2011-2021,” ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana, melalui keterangan tertulis, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Epidemiolog: Indonesia Harusnya Lockdown Total, Contoh Malaysia

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menduga ada keterlibatan warga negara asing (WNA) dalam kasus korupsi pengadaan pesawat udara di PT Garuda Indonesia (persero) Tbk tahun 2011-2021.

Sebanyak tiga orang telah ditetapkan tersangka oleh penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejagung. "Kita coba melihat nanti tersangka lain gimana, kan ada pihak dari luar (negeri)," ujar Direktur Penyidikan JAM-Pidsus Supardi saat dikonfirmasi, Rabu, 23 Maret 2022. (Ykb/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik