EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia Tri Yunis Miko menyebutkan Indonesia masih belum bisa memasuki masa endemi. Tri menjelaskan, kebijakan Indonesia berbeda dengan negara tetangga Malaysia yang sudah memasuki masa endemi.
Malaysia bisa mendeklarasikan masuk ke fase endemi karena dua tahun total menerapkan kebijakan lockdown.
Baca juga: Pengadilan Tinggi Bandung Kabulkan Banding Hukuman Mati Herry Wirawan
"Beda kita dengan Malaysia karena mereka total lockdown sejak pandemi. Perbatasan mereka benar-benar ditutup dan baru-baru ini dibuka. Kalau Indonesia kan tidak seperti itu," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Senin (4/4).
Indonesia juga sejak semula tidak menerapkan kebijakan pembatasan yang ketat serta tidak menutup pintu kedatangan warga negara asing. Sehingga berkali-kali Indonesia dilanda gelombang covid-19 karena masuknya varian baru dari luar negeri.
Adanya varian baru covid-19 dari luar negeri ini juga dapat kembali mengancam pengendalian covid-19 di dalam negeri karena baru-baru ini sudah ada varian baru yang terdeteksi di Inggris yakni varian deltacron.
Baca juga: Kapolri Bentuk Satgas Gabungan Awasi Produksi dan Distribusi
"Pasti akan masuk cepat atau lambat karena kebijakan karantina kita sudah tidak ada. Tapi kita belum tahu deltacron ini akan separah apa karena memang masih baru," paparnya.
Untuk itu, pihaknya pun meminta agar pemerintah tidak buru-buru mendeklarasikan fase endemi untuk Indonesia. (Put/A-3)