Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
FRAKSI Partai NasDem melarang anggota fraksinya yang bertugas di DPR menggunakan fasilitas pengawalan dari pihak TNI. Ketua Fraksi Partai NasDem Ahmad Ali meminta agar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman tidak menangapi permohonan pengajuan pengawalan pribadi yang diajukan oleh anggota DPR Fraksi Partai NasDem.
"Tidak perlu menanggapi secara berlebihan tidak perlu merespons itu," kata Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali di Jakarta, Kamis (2/12).
Pernyataan Ali terkait dengan pengajuan permohonan pengawal pribadi yang disamapaikan oleh anggotanya Hillary Brigitta lasut kepada KSAD Dudung Abdurachman. Ali menyebut permintaan ajudan tak masuk akal.
"Yang pasti saya akan menegur karena itu tanpa koordinasi dari fraksi," ungkapnya.
Baca juga: Buron Korupsi Mesin Genset yang Rugikan Negara Rp21 Miliar Ditangkap
Dirinya menegaskan bahwa NasDem tak pernah menginstruksikan kader yang menjadi anggota dewan mengajukan permintaan ajudan kepada TNI. Terlebih, Ali juga menilai alasan pengajuan permohonan pengawalan dari Hillary kepada TNI tidak masuk akal. Hillary meminta pengawalan hanya karena tinggal bersama saudara perempuannya di Jakarta.
"Menurut ku tidak patut karena alasan yang disampaikan seperti disampaikan tadi," sebut Ali.
Dia menegaskan anggota Fraksi NasDem tidak patut mendapat pengamanan dari pasukan khusus TNI. Dia membandingkan dengan pengamanan yang diperoleh pimpinan DPR yang hanya dikawal kepolisian.
"Kalau anggota DPR meminta pengamanan pegawalan kepada institusi TNI kayaknya enggak pas. Khusus dari NasDem saya tidak setuju," ujar dia.
Ali mengakui pengajuan pengawalan dari TNI dibenarkan secara aturan. Namun, usulan itu dinilai tidak etis.
"Tidak pas, kemudian kalau ada keperluan urgen ada kepolisian sebagai pengamanan. Tapi apa hal yang mendesak menurut saya," kata dia.
Hillary juga mengajukan usulan pengawalan dari TNI tanpa berkonsultasi dengan Fraksi NasDem. Ali menegaskan anggotanya tak boleh bertindak sendiri.
"Jadi harusnya semua itu harus sepengetahuan fraksi apalagi menggunakan alat negara untuk kepentingan pribadi," tegas dia. (OL-4)
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Partai Nasdem berkomitmen mendukung pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di Karawang, salah satunya melalui penyaluran program PIP.
Cak Imin mengusulkan agar gubernur dipilih oleh pemerintah pusat dan bupati dipilih oleh rakyat melalui DPRD. Menurut Rifqinizamy, usulan Cak Imin tersebut berpotensi inkonstitusional
WAKIL Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa mendorong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Narasi sejarah Indonesia harus ditulis dengan ruang lingkup yang lebih luas, mencakup keragaman pengalaman kolektif bangsa dari berbagai sudut pandang dan wilayah.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Betapa menyakitkannya menyaksikan negara seolah kesulitan mengakui sejarah kelam, padahal data dan testimoni korban sudah dikumpulkan sejak awal Reformasi.
ANGGOTA Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mendesak Pemerintah Indonesia segera mengisi pos duta besar (dubes) di sejumlah negara.
Langkah reaktivasi dapat dilakukan melalui Dinas Sosial Kab/Kota, aplikasi Mobile JKN, dan. BPJS Kesehatan Care Center 165
Penyisipan prinsip “values for value, full commitment no conspiracy, and defender integrity” pada akhir teks sumpah jabatan, bertujuan sebagai panduan dalam membangun tata kelola institusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved