Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden: Dukungan NasDem kepada Pemerintah Sangat Penting

Andhika Prasetyo
11/11/2021 15:36
Presiden: Dukungan NasDem kepada Pemerintah Sangat Penting
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat peringatan HUT ke-10 Partai NasDem di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta.(ANTARA)

KEKUATAN besar yang dimiliki Partai NasDem sangat menentukan stabilitas politik di Tanah Air, terutama dalam menyongsong pesta demokrasi yang akan berlangsung di 2024.

Oleh karena itu, dukungan partai yang dipimpin Surya Paloh terhadap pemerintah saat ini memiliki nilai yang sangat penting.

Baca juga: Sempat Buntu, DPR-Pemerintah Capai Titik Temu Lanjutkan Pembahasan RUU PDP

"Saya kira stabilitas politik sangat penting sekali sekarang ini dan dukungan NasDem, seperti yang disampaikan Bapak Ketua Umum Surya Paloh, saya kira sangat diperlukan," ujar Jokowi saat menghadiri prayaan satu dekade Partai NasDem di Kampus Akademi Bela Negara, Jakarta, Kamis (11/11).

Dalam kesempatan tersebut, kepala negara juga meminta NasDem untuk menanamkan gerakan perubahan kepada bangsa Indonesia.

Upaya tersebut dibutuhkan agar masyarakat Tanah Air memiliki sifat superior dan percaya diri.

"Kita harus membangun percaya diri, optimisme. Sebagai bangsa pemimpin, jangan sampai kita kehilangan orientasi itu. Itulah yang dinamakan gerakan perubahan, gerakan restorasi ya itu," tegas Jokowi.

Ia tidak ingin masyarakat Indonesia memiliki mental terjajah, yang merasa lebih rendah dari bangsa lain.

Indonesia memang pernah ditundukkan selama 350 tahun, namun, di balik itu, ada kekuatan dan kejayaan besar yang akhirnya membentuk sebuah perlawanan hingga membuat Indonesia merdeka.

"Sekali lagi, kita harus ingat, kita memiliki banyak penggalan sejarah kejayaan dari pendahulu-pendahulu kita. Kemerdekaan Republik Indonesia ini bukan hasil dari pemberian, tetapi hasil dari sebuah perjuangan panjang. Jadi mental Inlander, mental terjajah, mental Inferior, harus hilang. Jangan dipelihara," tegas mantan wali kota Solo itu.

Ke depan, Indonesia harus mampu melestarikan warisan peradaban berupa ajaran budi pekerti yang menjadi identitas terkuat bangsa ini.

"Sehingga kita bisa mewarisi kearifan lokal untuk mengelola kehidupan kita secara baik. Ada keragaman seni dan budaya yang kita miliki. Itulah kekuatan kita. Setelah pembangunan infrastruktur secara masif, kita sekarang berkonsentrasi kepada pembangunan sumber daya manusia yang akan menjadi fondasi kita dalam menghantarkan bangsa ini maju," tandasnya.

(OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya