Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ali Kalora Tewas, NasDem: Pelecut Berantas Jaringan Teror di Bumi Pertiwi

Cahya Mulyana
19/9/2021 17:34
Ali Kalora Tewas, NasDem: Pelecut Berantas Jaringan Teror di Bumi Pertiwi
Terorisme(Ilustrasi)

WAKIL Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai prestasi Satuan Tugas Madago Raya yang mampu melumpuhkan Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora alias Ali Ahmad merupakan titik terang dalam memberangus terorisme di Indonesia. Kematian Ali Kalora harus diikuti dengan menangkap seluruh pengikutnya dan memberangus kelompok teroris di seluruh penjuru negeri.

"Ali Kalora dan MIT selama berpuluh-puluh tahun menjadi hantu yang menakutkan bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Tentu kinerja Satuan Tugas Madago Raya ini harus diapresiasi dan juga ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolri, bapak Listyo Sigit," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (19/8).

Menurut dia masyarakat sangat mengharapkan titik terang pemberantasan terorisme ini terus berlanjut. Seluruh jaringan dan simpatisan MIT tidak boleh dibiarkan berkeliaran dan menyebarkan pahamnya.

"Tuntaskan juga sisa-sisa yang ada di sana. Masih ada empat orang (anggota MIT) yang belum tertangkap dan salah satu adalah gembongnya. Itu menjadi PR besar yang harus diselesaikan," urainya.

Ia meminta tewasnya Ali Kalora tidak boleh membuat Polri dan TNI berpuas diri. Sebaliknya, capaian ini harus menambah semangat kedua instansi dalam memerdekakan bangsa ini dari jaringan teroris.

Baca juga : TNI AL Gelar Patroli Rutin Antisipasi Pelanggaran Kapal Asing di Natuna

"Saya harap Kapolda dan timnya yang beroperasi di Sulawesi Tengah tidak meninggalkan lagi PR baru buat Kapolda berikutnya. Juga setelah selesai menuntaskan perburuan terorisme di gunung, kemudian memupus seluruh pahamnya," pungkasnya.

Terpisah Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta masyarakat tetap tenang dalam menanggapi kabar tersebut. Keamanan akan semakin terkendali di Poso setelah terbebas dari kelompok radikal.

"Masyarakat harap tenang," tulis Mahfud lewat akun media sosialnya @mohmahfudmd, Minggu (19/9).

Menurut Mahfud Ali Kalora tercatat pernah menggegerkan bangsa ini karena menyembelih banyak warga dengan sadis. Setelah itu Ali Kalora berstatus buron hampir setahun.

"Hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88. Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah," urainya.

Komandan Resimen (Danrem) 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan Kontak tembak terjadi pada Sabtu, (18/9), sekitar pukul 17:20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya