Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
LAUT Natuna Utara (LNU) menjadi salah satu fokus patroli TNI AL. Tujuannya mengantisipasi pelanggaran oleh kapal berbendera asing termasuk pascapencabutan moratorium larangan nelayan Tiongkok mencari ikan di Laut Cina Selatan.
"TNI AL menggelar operasi rutin dan terkoordinasi," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono kepada Media Indonesia, Minggu (19/9). Menurut dia, kondisi keamanan di LNU masih dalam kategori kondusif. Sejumlah armada berikut personel TNI AL masih melakukan patroli dan penjagaan di LNU.
Sebelumnya Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, melakukan kunjungan komando ke garis depan di LNU. Langkah itu guna memastikan kehadiran unsur TNI AL di daerah operasi.
Ia menyampaikan bahwa TNI AL dalam mengemban tugas berdasarkan pada Pasal 9 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI khususnya Subpasal a dan b yaitu melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan dan menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi. "Mengacu pada UU tersebut, TNI AL dalam hal ini Koarmada I melaksanakan tugas mengamankan perairan LNU. Dalam mengamankan LNU dituntut kehadiran KRI selalu ada 1 X 24 jam di wilayah tersebut," lanjutnya.
Dalam mengamankan LNU, TNI AL mengerahkan sampai dengan lima KRI. Secara bergantian tiga atau empat KRI berada di laut sementara lain melaksanakan bekal ulang. Dengan demikian TNI AL dapat memantau kapal-kapal yang kemungkinan memasuki perairan Indonesia.
Baca juga: Inilah Penjelasan Bakamla RI Terkait Situasi Laut Natuna Utara
"Bahwa sikap TNI AL di LNU sangat tegas melindungi kepentingan nasional di wilayah yurisdiksi Indonesia sesuai ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi sehingga tidak ada toleransi terhadap berbagai bentuk pelanggaran di LNU," tegasnya. Menurut dia, dirinya akan berada di Natuna. Tujuannya memantau langsung patroli udara dan KRI yang melakukan patroli di LNU. (OL-14)
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga sumber daya kelautan Indonesia dengan menggagalkan aksi pencurian ikan di Laut Natuna Utara.
Salah satu tantangan itu yakni menjaga kedaulatan Laut Natuna Utara dari gangguan kapal-kapal asing.
Tanpa regulasi yang ketat, pengambilan pasir laut dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah.
Indonesia dan Tiongkok sedang menjajaki kerja sama untuk mendukung kepentingan ekonomi kedua negara di Laut Natuna Utara.
PEMERINTAH Tiongkok menyebutkan siap bernegosiasi dengan Indonesia terkait adanya klaim tumpang tindih di laut.
Masuknya CCG - 5402 di Laut Natuna Utara bukan pertama kali melainkan sudah beberapa kali selama Oktober 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved