Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pengamat: Tantangan Maritim Kian Besar, Posisi Kasal Perlu Memiliki Kemampuan Multidimensi

Despian Nurhidayat
20/12/2024 12:22
Pengamat: Tantangan Maritim Kian Besar, Posisi Kasal Perlu Memiliki Kemampuan Multidimensi
Kapal perang Angkatan Laut Tiongkok Zhanjiang 165 (kanan) dan kapal perang Angkatan Laut Singapura RSS Sovereign 16 (kiri) melakukan manuvra taktis dalam fase laut Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8(ANTARA/M RISYAL HIDAYAT)

TANTANGAN maritim Indonesia ke depan makin besar di tengah komitmen negara Indonesia dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan. Salah satu tantangan itu yakni menjaga kedaulatan Laut Natuna Utara dari gangguan kapal-kapal asing.

Pengamat Politik Adib Miftahul mengatakan, ke depan perlu sosok Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dengan kemampuan multidimensi yang kelak bakal menggantikan M Ali.

Dosen Fisip Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang ini, menilai salah satu kandidat potensial Kasal yang kelak bakal menggantikan M Ali yakni Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S Aldedharma.

Adib mengatakan kemampuan multidimensi Erwin cukup bagus, seperti dari sisi operasional, perencanaan, serta logistik, sehingga dinilai mampu menangani berbagai aspek pengelolaan TNI AL.

“Jabatan Wadanjen Akademi TNI menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola organisasi besar dan membina kader perwira. Belum lagi, penghargaan yang diterima terlihat begitu kuat dedikasi dan kontrobusinya di TNI AL,” ungkapnya, Jumat (20/12). 

Adib juga menilai Erwin memiliki rekam jejak, pengalaman strategis, dan kepemimpinannya di berbagai posisi penting.

“Dari sisi pengalaman strategis, ia pernah menjabat Pangkoarmada I dan Pangkogabwilhan I. Laksdya Erwin juga pernah memimpin operasi maritim di Laut Natuna Utara yang rawan konflik,” ungkap Adib.

Sebagai mantan Pangkogabwilhan I, kata Adib, Erwin memiliki pemahaman mendalam tentang wilayah strategis seperti Selat Malaka, Laut Natuna Utara, dan Laut China Selatan. Ini relevan dengan prioritas pemerintah dalam menjaga kedaulatan maritim.

“Posisi sebelumnya juga mengasah kemampuan dalam merumuskan kebijakan jangka panjang, sehingga penting untuk meningkatkan kekuatan dan modernisasi armada TNI AL,” ungkap Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) tersebut.

Tidak hanya itu, di usianya yang relatif muda (54 tahun pada 2024) memungkinkan Erwin menjabat dengan durasi yang cukup untuk menerapkan program jangka panjang.

“Meski Laksdya Erwin memiliki kompetensi kuat menjadi Kasal karena ke depan tantangan maritim Indonesia yang makin besar, penunjukan Kasal adalah hak prerogatif Presiden dengan masukan dari Panglima TNI sesuai kebutuhan strategis nasional," pungkas Adib. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya