Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah disebut-sebut berpeluang menempati posisi Wakil Panglima TNI. Hal ini seiring dengan rencana pergantian kepemimpinan di jajaran TNI dalam waktu dekat.
Saat ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dijabat oleh Laksamana TNI Muhammad Ali, yang akan memasuki masa pensiun. Pergantian Kasal menjadi perhatian, karena posisi ini strategis dalam kepemimpinan TNI.
Pengamat politik, Adib Miftahul mengatakan sebagai salah satu perwira tinggi dengan rekam jejak kuat di Angkatan Laut, Laksdya Irvansyah digadang-gadang sebagai kandidat utama untuk menggantikan Laksamana Muhammad Ali sebagai Kasal.
“Pengalaman Irvansyah yang pernah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) dan Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III) semakin memperkuat peluangnya,” kata Adib, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/4).
Tidak hanya itu, Adib menilai jika nantinya ditunjuk sebagai Kasal, Laksamana Irvansyah berpotensi besar untuk melangkah lebih jauh dan diangkat sebagai Wakil Panglima TNI.
“Posisi Wakil Panglima TNI sendiri memiliki peran penting dalam mendukung tugas-tugas Panglima TNI, terutama dalam koordinasi tiga matra: Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara,” tutupnya.
Hingga kini, belum ada keputusan resmi mengenai penggantian Kasal maupun Wakil Panglima TNI. Namun, dinamika di tubuh TNI terus berkembang, dan penunjukan pejabat baru akan ditentukan oleh Presiden sebagai pemegang kewenangan tertinggi atas TNI. (M-3)
Informasi yang berkembang di kalangan media, mencuat nama Laksdya Erwin dan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah sebagai calon Kasal.
Posisi Kasal harus paham program prioritas dari Presiden Prabowo terkait potensi Indonesia sebagai negara maritim.
Fokus diskusi antara lainketersediaan peralatan pendukung operasi TNI AL seperti kapal patroli, teknologi penginderaan jauh, dan surveillance yang belum memadai.
Pada 2021-2022 Laksdya Erwin menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer, kemudian menjadi Wadanjen Akademi TNI.
Salah satu tantangan itu yakni menjaga kedaulatan Laut Natuna Utara dari gangguan kapal-kapal asing.
Pengambilan keputusan dan mobilitas Panglima TNI selama ini sudah terbukti mampu berjalan efektif meski tidak ada Wakil Panglima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved