Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penunjukan KSAL Hak Prerogatif Presiden

Media Indonesia
04/1/2025 09:56
Penunjukan KSAL Hak Prerogatif Presiden
Kapal selam Rusia RNS UFA bersiap untuk sandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/11/2024)(ANTARA/Didik Suhartono)

BURSA sosok pengganti Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali yang akan masuk masa pensiun pada April 2025 mendatang mulai menghangat. Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya Erwin Aldedharma dipandang sangat berpeluang menggantikan Ali.

Pengamat politik Adib Miftahul menilai Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif dalam menunjuk KSAL. Menurut dia, Presiden bisa saja mengangkat Laksdya Erwin menjadi orang nomor satu di TNI Angkatan Laut (AL).

“Posisinya sekarang wakil, bisa jadi Presiden memilih orang nomor dua di AL untuk jadi Kasal,” ujar Adib, Kamis (2/1).

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi tidak memberikan penilaian tentang siapa sosok yang paling layak menggantikan Ali sebagai KSAL. Fahmi menegaskan penunjukan orang nomor satu di TNI AL adalah hak prerogatif presiden sebagai panglima tertinggi. Secara umum, ada sejumlah kriteria KSAL yang dapat menjadi pertimbangan Presiden Prabowo.

“Dalam memilih KSAL baru, presiden tentu akan mempertimbangkan berbagai aspek termasuk rekam jejak, kompetensi, serta kemampuan kandidat untuk mewujudkan visi besar pemerintah di sektor pertahanan, terutama dalam mendukung agenda Astacita,” jelas Fahmi

Hal sama dikatakan pakar militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati. Menurutnya, Presiden memiliki hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan ditunjuknya menjadi calon pengganti KSAL Laksamana Muda Muhammad Ali.

“Meski harus bergantian, pada kenyataannya presiden yang menentukan siapa yang akan menjabat,” tegasnya. 

Sebelumnya, mantan KSAL era Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Laksamana Purn Kent Sondakh, menilai Laksdya Erwin sangat layak menduduki posisi Kasal. “Kalau pertanyaan apakah layak maka jawabnya sangat layak,” kata Kent Sondakh.

Kent menilai selain sosok yang santun, Laksdya Erwin dinilai pintar. “Laksdya Erwin pintar, moral bagus, jujur, low profile, santun, serta melewati jenjang jabatan dan karier yang sempurna,” ujar Kent.

Kent Sondakh diketahui sangat dekat dengan Megawati yang juga Ketum PDIP tersebut dan ikut aktif mendukung Ganjar-Mahfud saat Pilpres 2024 lalu. 

Dukungan sama juga disampaikan Mantan Kabais TNI Laksmana Muda TNI Soleman B Ponto. Ia menyebut sosok yang tepat menggantikan Kasal Laksamana Muhammad Ali yakni Wakasal Laksmana Madya Erwin Aldedharma.

“Iya harusnya wakil. Wakil itu kan boleh dibilang putra mahkota, saya kira itu,” kata Soleman Ponto.

Laksdya Erwin tercatat menjadi lulusan Akademi TNI AL Angkatan ke-37 tahun 1991. Ia pernah menduduki jabatan Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II pada 2018-2019, serta menjabat Wakil Asisten Perencanaan Kasal pada 2019-2021. Pada 2021-2022 Laksdya Erwin menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer, kemudian menjadi Wadanjen Akademi TNI.

Sepanjang 2023, Laksdya TNI Erwin dipercaya mengemban tugas sebagai Pangkoarmada I dan dipromosikan sebagai Pangkogabwilhan I. Saat ini, Laksdya TNI Erwin menjabat sebagai Wakasal. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya