Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta aparat hukum Indonesia untuk mengawal proses hukum nakhoda Kapal Super tanker berbendera Iran, MT Arman 114, yang ditangkap Bakamla RI karena melakukan aktivitas ilegal di perairan Zona
Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
"Kita apresiasi langkah Bakamla RI atas penindakan ini dan kami dorong untuk proses hukumnya dikawal, tidak boleh ada proses lain yang membebaskan begitu saja baik kapal maupun nakhodanya," kata Christina dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Da menyebut Kapal Berbendera Iran, MT Horse, sebelumnya pernah ditangkap dengan kasus yang sama di Kalimantan.
Baca juga : Kronologi Bakamla Tangkap Kapal Tanker BBM Ilegal Senilai Rp4,6 Triliun di Natuna
MT Horse melakukan pelanggaran alur pelayaran di perairan Kalimantan saat melakukan pemindahan barang (transshipment) berupa transfer minyak secara ilegal ke Kapal Tanker Berbendera Panama, MT Freya, pada Januari 2021.
"Kasus ini kita monitor sudah ada putusan hukumnya bersama denda juga karena turut membuang limbah. Jadi ini bukan kejadian pertama, maka harus dipastikan proses hukum di kasus terbaru ini berjalan 'prudent'. Tidak boleh lolos begitu saja," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Bakal Bentuk Indonesia Coast Guard, Bakamla: Kami Siap Jadi Apapun
Christina mewanti-wanti adanya operasi intelijen Iran, seperti aksi Ghassem Saberi Gilchalan yang ditangkap di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Banten pada 2021. Gilchalan diketahui melakukan misi pembebasan Kapal Tanker Iran, MT Horse, yang ditangkap Bakamla RI.
"Bahwa bisa jadi ada upaya serupa harus kita antisipasi. Jalankan sesuai proses hukum di Indonesia. Negara ini harus tegas, harus punya wibawa di hadapan negara-negara lain," tuturnya
Sebelumnya, Selasa (12/7), Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksamana Madya (Laksdya) TNI Aan Kurnia mengungkap kronologi penangkapan Kapal Supertanker Berbendera Iran, MT Arman 114, yang melakukan transshipment secara ilegal dan membuang limbah (dumping) di perairan ZEE Indonesia.
Kapal Supertanker Berbendera Iran, MT Arman 114, itu diketahui memindahkan BBM ke Kapal Supertanker Berbendera Kamerun, MT STinos, di perairan Indonesia pada Jumat (7/7).
Selain melakukan transshipment dan dumping, Bakamla RI menyebut kapal itu juga mengelabui data AIS (automatic identification system) mereka sehingga seolah-seolah kapal itu ada di perairan luar negeri padahal kapal berlayar di perairan Indonesia.
"Kapal ini menyalakan AIS, posisinya di Laut Merah, tetapi faktual kapalnya ada di ZEE kita. Jadi ini melaksanakan penipuan, ada pengelabuan. Ini juga sesuatu yang baru," kata Kepala Bakamla RI Laksamana Madya (Laksdya) TNI Aan Kurnia saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (11/7). (Ant/Z-4)
Bakamla akan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk pengamanan Laut Cina Selatan, terkhusus Natuna Utara yang menjadi bagian NKRI.
SEBUAH kapal super tanker berbendera Iran, MT Arman 114 tertangkap basah melakukan transaksi ilegal transhipment di Laut Natuna Utara. Sebesar apakah kapal super tanker?
BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI mengakui banyak wilayah perairan Indonesia yang dijadikan tempat transaksi ilegal oleh oknum kapal luar negeri.
KAPAL supertanker Iran, MT Arman 114, ditangkap karena melakukan transaksi ilegal di perairan Natuna. Kapal tersebut memuat lebih dari 200.000 mentrik ton minyak mentah senilai Rp4,6 triliun.
Prabowo Subianto menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia dan Tiongkok Coast Guard.
Ali mengatakan bentuk Coast Guard di berbagai negara beragam. Dia mencontohkan Australia terdapat sistem maritime border coast protection yang melibatkan unsur angkatan laut.
Kabakamla Laksdya TNI Irvansyah disebut-sebut berpeluang menempati posisi Wakil Panglima TNI. Hal ini seiring dengan rencana pergantian kepemimpinan di jajaran TNI
Hingga kini belum ada regulasi resmi yang menyebutkan secara jelas bahwa Bakamla adalah coast guard Indonesia.
Informasi yang berkembang di kalangan media, mencuat nama Laksdya Erwin dan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah sebagai calon Kasal.
Dua perwira tersebut memiliki rekam jejak yang kuat dalam kepemimpinan dan strategi pertahanan maritim. Keduanya saat ini menjabat di posisi strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved