Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan hasil pencegahan korupsi terkait program pemerintah di masa pandemi covid-19. Perbaikan data penerima bansos yang dilakukan Kementerian Sosial sejauh ini disebut mencegah potensi kerugian keuangan negara senilai Rp10,5 triliun.
"Kita estimasi sekitar Rp10,5 triliun itu selamat uang negara. Karena Ibu Menteri itu bilang datanya ada tapi saya tidak berikan karena datanya ganda, tidak ada NIK, dan enggak biasa diterangkan oleh daerah," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam konferensi pers penyampaian program pencegahan korupsi, Rabu (18/8).
Pahala mengatakan setelah terjadi kasus korupsi bansos covid-19 Jabodetabek KPK langsung memberi rekomendasi kepada Menteri Sosial. Rekomendasi tersebut salah satunya agar bansos tak lagi berbentuk barang karena pengadannya rawan korupsi.
Kemudian, KPK juga merekomendasikan perbaikan data penerima dengan untuk penggabungan tiga basis yang tersebar di tiga Ditjen Kemensos. Data itu ialah data keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH), data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca juga : KPK Usut Kasus Gratifikasi Pemkab Lampung Utara
Hasilnya, ada 52,5 juta data penerima bantuan ditidurkan karena terindikasi ganda (penerima menerima lebih dari satu jenis bantuan), tidak adanya NIK atau penerima fiktif, serta data yang tidak dapat dijelaskan oleh pemda sebagai kontributor data penerima bantuan.
Saat ini, kata Pahala, Kemensos sudah tidak lagi menggunakan data 52,5 juta penerima bantuan yang bermasalah itu. Dari jumlah data yang ditidurkan itu, KPK menaksir penyelamatan keuangan negara Rp10,5 triliun.
"Kita apresiasi Kemensos untuk perbaikan data ini dan ke depan kita akan selalu dampingi Kemensos ini karena awal dari ketidaktepatan pemberian itu adalah data," ucapnya. (OL-7)
Akankah kasus ini juga menjadi titik kebangkitan KPK dalam memberantas korupsi dengan menindak pihak-pihak lain maupun menuntaskan kasus-kasus lain?
Asep mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) dalam kasus ini merupakan hasil temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Asep mengatakan, penetapan harga sejatinya menjadi hak para perusahaan biro jasa haji dan umroh, berdasarkan fasilitas yang ditawarkan kepada jamaah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tengah menelusuri dugaan praktik korupsi pada layanan katering dalam penyelenggaraan ibadah haji.
KPK sudah menyita beberapa bukti dari sejumlah lokasi, terkait kasus ini. Sebagian berupa dokumen, alat elektronik, sampai aset terkait perkara.
Noel sudah mengetahui pemerasan dikoordinir oleh Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro (IBM).
Edi mengaku bingung dengan keputusan KPK menjerat dirinya sebagai tersangka. Padahal, menurut dia, Juliari merupakan mantan pimpinan di Kemensos yang harusnya bertanggung jawab.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved