Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DPR Minta Presiden Turun Tangan Larang Kedatangan WNA

 Sri Utami
07/7/2021 11:38
DPR Minta Presiden Turun Tangan Larang Kedatangan WNA
Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat.(Ist/DPR)

POLEMIK  masuknya tenaga kerja asing (TKA) kembali mencuat. Presiden Joko Widodo diminta untuk turun tangan agar kerja keras pemerintah keluar dari pandemi dengan PPKM Darurat tercapai. 

"Serangan pandemi Covid-19 gelombang kedua ini cukup kuat. Langkah pemerintah untuk mengeluarkan PPKM Darurat di beberapa provinsi itu sudah tepat," kata Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat pada keterangan pers, Selasa (7/7).

"Namun yang kita kecewakan, di saat dalam negeri sedang melakukan pengetatan kegiatan masyarakat, tiba-tiba kita mendapat kabar ada ratusan TKA yang masuk ke Indonesia. Tentu ini membuat kita semua kecewa," ucap Syahrul Aidi.

Anggota Komisi V DPR tersebut menekankan harus ada sikap dan penjelasan kepada publik terkait masuknya WNA tersebut sehingga publik tidak panik.

"Dikhawatirkan PPKM Darurat ini tidak tercapai dan akan membuka kembali serangan pandemi gelombang ketiga," ujar Syahrul. 

Terkait pembatasan kedatanga WNA dari luar negeri pemerintah dapat berkaca dari kebijakan Hongkong atau Taiwan yang langsung menutup akses penerbangan internasional dari Inggris dan India akibat varian Covid-19 baru.

Beberapa fakta juga menunjukkan Covid-19 khususnya varian Delta yang berasal dari luar negeri memiliki karateristik mudah menyebar. Bahkan diduga lonjakan kasus covid-19 saat ini di Indonesia adalah akibat Covid-19 varian Delta tersebut.

"Oleh sebab itu perjalanan internasional baik itu melalui moda darat, laut dan udara harus dilarang, karena selama ini telah terbukti bahwa sumber Covid-19 dan beberapa variannya memang selalu berasal dari luar negeri," terangnya.

Dilarangnya TKA asing masuk ke Indonesia menurut Syahrul harusnya dijadikan momen untuk menyerap tenaga kerja lokal yang saat ini banyak terimbas PHK akibat pandemi Covid-19. (Sru/OL-09).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya