Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pejuang Lingkungan Emmy Hafild Wafat Karena Kanker Paru

Fathurrozak
03/7/2021 23:09
Pejuang Lingkungan Emmy Hafild Wafat Karena Kanker Paru
Ketua DPP NasDem Bidang Pertanian dan Maritim Emmy Hafild(MI/MOHAMAD IRFAN )

KABAR duka datang dari Partai Nasdem. Ketua Bidang Maritim DPP Partai Nasdem Nurul Almy Hafild wafat pada (3/7) dalam usia 63 tahun. Perempuan kelahiran Sumatra Utara 3 April 63 tahun silam itu selama hidupnya dikenal sebagai sosok yang lekat dengan advokasi isu lingkungan.

Nurul Almy Hafild atau lebih akrab dikenal dengan nama Emmy Hafild merupakan mantan direktur eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Ia juga merupakan generasi awal di organisasi lingkungan tersebut. Selain itu, Emmy juga aktif dikenal vokal memperjuangkan hak perempuan. Bersama organisasi Perempuan Peduli Kota Jakarta, Emmy mengadvokasi isu-isu yang dihadapi perempuan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Emmy merupakan penyintas kanker paru-paru. Ketua DPP Nasdem Taufik Basari mengonfirmasi kabar kepulangan Emmy.

“Dari sore kami semua tegang mendengar kondisi mbak Emmy Hafild semakin memburuk karena kanker paru yang dideritanya. Malam ini pukul 21.17 beliau meninggalkan kita semua.” kata Taufik, Sabtu, (3/7).

Baca juga: Aturan Perjalanan Darat, Anak-Anak Diminta Tunjukkan Kartu Vaksin

Kabar kepergian Emmy juga menjadi kehilangan bagi banyak kalangan. Para aktivis pejuang HAM dan akademisi juga turut mengucapkan bela sungkawa. Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta Taufik Damas, juga mengutarakan dukanya. Setelah beberapa hari sebelumnya, ia mendapat pesan dari Emmy untuk menyediakan waktu berkomunikasi.

“Minta saya menyediakan waktu untuk ngobrol-ngobrol lewat zoom, menemaninya dalam sakit. Saya iyakan dan saya siap hari itu juga. Tapi ia katakan sedang ngedrop. Saya doakan ia tetap kuat dan sehat. Sedih sangat mendalam. Semoga kakak Emmy Hafild mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Selamat jalan, Perempuan Tangguh. Alfatihah untukmu.”

Emmy bergabung dengan Partai Nasdem empat tahun silam. Ketika bergabung dengan Nasdem, Emmy ingin meneruskan mimpinya menjadikan Indonesia menjadi lebih baik di bidang lingkungan, kemaritiman, dan pertanian. Terjunnya Emmy ke dunia politik juga adalah karena nasehat dari almarhum wartawan Aristides Katoppo. Aristides menyarankan agar Emmy terjun ke politik supaya dirinya bisa leluasa berjuang dan menyuarakan kepentingan masyarakat.

Lahir di Pertumbukan, Sumatra Utara, ia adalah anak dari seorang pegawai perkebunan. Bersama keluarganya, ia pindah ke Jakarta saat SMA dan kemudian melanjutkan studi agronomi di IPB. Sejak kuliah, aktivisme Emmy mulai kentara. Ia aktif menyuarakan isu lingkungan, selain juga menjadi mahasiswa yang turut menentang rezim orde baru.

Berkat perjuangannya di dunia lingkungan, Emmy pernah dinobatkan sebagai Hero of The Planet dari Time Magazine. Penghargaan itu didapat karena keberaniannya mengkritik penambangan Freeport di Papua. Selamat jalan, Emmy Hafild.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya