Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) transparan dan segera membuka karung yang diduga berisi sabu seberat 89 kilogram, saat pengungkapan kasus narkotika di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dia juga meminta BNN menjelaskan kronologi tewasnya salah satu pelaku yang bernama Houston, 26, yang diduga membawa sabu seberat 89 kilogram yang berakhir tewas dengan luka tembakan.
"BNN harus segera menyampaikan ke publik, saya ingin mengetahui tentang kronologis penangkapan dan penembakan pelaku hingga tewas, apakah dianiaya atau memang melakukan perlawanan," kata Andi Rio di Jakarta, Selasa (20/4).
Andi Rio juga meminta BNN menjelaskan mau dibawa ke mana sabu tersebut dan siapa pemiliknya, karena sampai saat ini tidak ada keterangan resmi BNN.
Selain itu, menurut dia, BNN juga tidak pernah menunjukkan barang bukti yang disita dari para pelaku kepada publik, jangan sampai salah tangkap dan sasaran.
"Sampai detik ini, BNN tidak transparan terhadap informasi tentang para pelaku dan barang bukti yang membuat masyarakat menjadi waspada terhadap aksi serupa, apalagi Bone termasuk jalur aktif bagi para pengedar narkoba," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu menilai narkoba merupakan musuh bersama dan masyarakat Bone harus tahu seberapa rentan wilayahnya masuk dalam lingkaran barang haram tersebut sehingga dapat melakukan antisipasi dan pencegahan.
"Ini masalah nasional, semoga BNN bisa berikan penjelasan seberapa parah peredaran narkoba di Sulsel, khususnya Bone, karena kalau saya lihat, Bone ini memang paling menonjol juga kasus narkobanya," katanya.
Andi Rio berharap Kepolisian dan BNN dapat memberantas narkoba di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali karena narkoba merupakan salah satu "pekerjaan rumah" yang belum pernah terselesaikan di bangsa ini.
Menurut dia, narkoba memiliki dampak berbahaya bagi generasi bangsa ke depan harus segera diselesaikan, masyarakat harus selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar dan keluarga agar tidak bersentuhan dengan barang haram tersebut.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) dikabarkan telah menyita sebanyak 89 kilogram narkoba sekaligus menembak mati salah satu bandarnya di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Jadi benar, ada penangkapan narkoba di Bone dilakukan oleh BNN Pusat. Barang bukti diamankan cukup banyak ada tujuh karung dengan jumlah totalnya sebanyak 89 kilogram sabu-sabu," sebut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E Zulpan saat dikonfirmasi, Minggu (18/4).
Selain mengamankan barang bukti tersebut, salah satu tersangka diduga pemilik barang telah dilumpuhkan karena melawan petugas saat penangkapan Minggu malam di kabupaten setempat. (Ant/OL-09)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Nasir menjelaskan setelah aspek redaksional selesai, draf RUU KUHAP akan dikembalikan ke Panja untuk masuk proses finalisasi. Namun ia belum bisa memastikan waktu penyelesaian tersebut.
SEPANJANG tiga periode di DPR, saya tidak mendapat kepercayaan fraksi/partai untuk menjadi pimpinan di badan atau komisi di DPR.
DPR siap mendukung komitmen Presiden Prabowo yang siap ‘menyikat’ tambang ilegal.
Keputusan menaikkan pajak sering dipicu oleh beragam faktor, salah satunya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak pada berkurangnya transfer ke daerah.
Berikut isi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Kami mengajak masyarakat untuk terus aktif mengawal kinerja DPR. Partisipasi publik yang kuat memperkuat legitimasi dan kualitas kebijakan. Kritik yang konstruktif sangat kami butuhkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved