Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan di era digital pesatnya kemajuan teknologi saat ini, film bukan lagi sekedar tontonan sarat hiburan semata, melainkan juga sebagai sarana edukasi dan media campaign program-program strategis KPK seperti tindak pidana korupsi.
Di era digital dan pesatnya kemajuan tekhnologi saat ini, kami memandang film bukan lagi sekedar tontonan yang sarat hiburan semata, melainkan juga sebagai sarana edukasi sekaligus media campaign program-program strategis KPK, seperti pencegahan tindak pidana korupsi.
"Alhamdulillah, pandangan ini sejalan dengan visi sineas-sineas tanah air yang memiliki kekhawatiran yang sama melihat betapa agresif dan destruktifnya virus korupsi sebagai ancaman terbesar bagi keutuhan, kemajuan serta masa depan bangsa dan negeri ini," kata Firli dalam keterangan tertulis menyambut Hari Film Nasional, Selasa (30/3).
Sudah tidak terhitung lagi film-film indie bertemakan anti korupsi yang mereka produksi dengan biaya sendiri, telah beredar luas dan gratis ditonton melalui jejaring media sosial. Tidak sedikit aktor dan aktris papan atas nasional serta publik figur yang memiliki ribuan hingga jutaan fans, ikut berperan dalam film-film pendek anti korupsi.
Melihat besarnya antusiasme, kontribusi dan semangat sineas-sineas pejuang anti korupsi, KPK mengadakan Anti Corruption Film Festival (ACFFest), sebuah festival film untuk memproduksi film pendek fiksi mengangkat tema anti korupsi yang sarat dengan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhaan, kemandirian, keberanian dan keadilan.
Hasil film pendek ini, akan KPK gunakan sepenuhnya untuk keperluan pendidikan, sosialisasi dan kampanye antikorupsi di berbagai media dan fasilitas publik tanpa batas waktu. Sebagai salah satu upaya pencegahan korupsi agar tak lagi berurat akar direpublik ini.
"Apa yang dilakukan oleh sineas-sineas pejuang anti korupsi, mengingatkan kita kembali betapa pentingnya bagi kita semua untuk senantiasa saling mengingatkan tentang nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kesederhanaan untuk membangun integritas dan karakter anti korupsi yang kuat dalam diri segenap anak bangsa di negeri ini," terang Firli.
baca juga: Gina S Noer Minta Hari Film Nasional Dirayakan
Jika dicermati secara utuh dalam kontek pembangunan pendidikan antikorupsi, kontribusi sineas anti korupsi telah membangun sekaligus memperteguh jiwa pendidikan karakter antikorupsi mengingat muara dari persoalan korupsi adalah hilangnya nilai-nilai antikorupsi dari dalam individu.
"Selamat memperingati Hari Film Nasional, mari kita semai benih-benih anti korupsi melalui film-film bertemakan anti korupsi, agar semangat anti korupsi tumbuh berkembang serta mengisi relung hati, jiwa dan pikiran setiap eksponen bangsa dinegeri ini. Untuk menggapai sekaligus mewujudkan cita-cita NKRI bebas korupsi," harapnya. (OL-3)
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Garin Nugroho mengatakan sejarah sinema adalah sejarah kebangsaan, dan sejarah kebangsaan adalah sejarah para talent, aktris, penyanyi, penari dan sebagainya.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Hidupkan kembali pengetatan remisi seperti PP 99. Terdapat dugaan adanya praktik jual-beli remisi. Sanksi pidana bagi Setnov cerminkan ketidakadilan.
Setyo menyebut meladeni bantahan Noel tidak penting dalam penanganan perkara. Pencarian bukti untuk memastikan kasus pemerasan ini bisa dibawa ke persidangan dinilai lebih penting.
Tersangka itu mengaku cuma memiliki satu mobil yakni Mitsubishi Pajero senilai Rp75,2 juta. Data lain yang dicatatkan yakni kas dan setara kas senilai Rp2,2 miliar.
KPK akan melakukan penelusuran aset untuk mencari barang yang diduga berkaitan dengan perkara, dan masih disembunyikan.
Padahal, kata dia, penindakan hukum yang dilakukan KPK penting untuk memperbaiki instansi yang sebelumnya dipimpin Noel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved