Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
WAKIL Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa tujuan dari diselenggarakannya Istighotsah bersama para Kyai dan Ulama se-Provinsi Banten adalah untuk memberikan kekuatan dan keyakinan lebih besar daripada sebelumnya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Usai mengikuti istighotsah di Pondok Pesantren Moderat At-Thahiriyah Plamunan, Kramatwatu, Cilegon, Serang, Banten, Jumat (26/2/2021), Pimpinan DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini meminta agar seluruh lapisan masyarakat untuk merapatkan barisan membentuk kekuatan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Merapatkan barisan, supaya semua menjadi kekuatan untuk menghadapi penanganan pandemi. Terutama menjadi kekuatan untuk mendisiplinkan umat dan masyarakat supaya menaati protokol kesehatan, supaya menjaga diri, kesehatannya terjaga, olahraganya diperkuat, gizinya ditingkatkan,” katanya politisi yang akrab disapa Gus Ami itu.
Baca Juga: Cak Imin: NU dan Kyai Sabuk Pengaman Bangsa di Tengah Pandemi
Di sisi lain, Gus Ami juga meminta agar pemerintah memprioritaskan para ulama, kyai, tenaga pengajar dan pendidik di lingkungan Pondok Pesantren untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19. Mengingat, pemberian vaksin adalah hak seluruh warga negara.
“Ya kita berharap habis ini diprioritaskan para kyai, tokoh-tokoh pemimpin masyarakat, tokoh adat, kemudian pendidik, guru-guru, ustadz, pengajar pesantren. Yang paling penting segera percepat proses vaksinasi dan perbanyak penyalurannya supaya cepat dan merata sehingga perkembangan pandemi bisa menurun,” tuturnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, Gus Ami juga meresmikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Plus Tahfidz Quran 30 Juz di Ponpes Moderat At-Thahiriyah. Ia berharap sekolah tersebut tidak hanya membentuk generasi yang cerdas dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga kokoh dalam ilmu agama.
“Tentu bukan hanya lahir generasi yang cerdas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi kuat dalam spirit dan ilmu agamanya, terutama menjadi kekuatan agama karena islam di Indonesia adalah bukti kekuatan yang diakui dunia,” tuturnya.
Selain itu, Gus Ami yang didamping Anggota DPR RI dari F-PKB seperti Cucun Ahmad Syamsurizal, Muhammad Rano Al-Fath serta Muhammad Khadafi juga memberikan bantuan berupa 600 paket sembako bagi korban banjir yang akan disalurkan ke Kecamatan Priok, Kota Tangerang. (OL-10)
PARTAI politik di DPR begitu reaktif dalam merespons Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 135/PUU-XXII/2025.
DPR menyebut perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena memakan biaya banyak.
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
KETUA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menyatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) kemungkinan lewat dari target selama tiga bulan.
Terungkap bahwa sindikat telah menjual sedikitnya 24 bayi, bahkan beberapa di antaranya sejak masih dalam kandungan, ke luar negeri dengan harga antara Rp11 juta-Rp16 Juta.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto membuka kesempatan rumah sakit (RS) dan klinik asing untuk berinvestasi dan membuka cabang di dalam negeri. Anggota Komisi IX DPR RI agar tidak jadi bumerang
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
IMAM An-Nawawi lahir pada pertengahan bulan Muharam tahun 631 H di kota Nawa. Menurut pendapat utama, ia meninggal dunia sementara umurnya tidak lebih dari 45 tahun.
Usulan pengalokasian dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dikaji dan didasarkan pada pendapat para ulama. Itu harus dibahas hukumnya dari sisi agama.
Para ulama yang tergabung dalam Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) meminta Presiden Prabowo Subianto menurunkan pajak.
MENTERI Agama, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa di era post-truth atau era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran saat ini, menjadi ulama sangat tidak mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved