Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

JK: Kalau Sekedar Bertanya tidak Boleh, Bagaimana Mengkritik

Emir Chairullah
15/2/2021 18:11
JK: Kalau Sekedar Bertanya tidak Boleh, Bagaimana Mengkritik
Jusuf Kalla(Antara)

WAKIL Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) meminta para pihak tidak salah mengartikan pertanyaannya terkait bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi.

Menurut JK ucapan yang dilontarkannya ketika menjadi pembicara dalam acara Mimbar Demokrasi Partai Keadilan Sejahtera pada 12 Februari 2021 itu merupakan sebuah pertanyaan dalam hal mewakili kegelisahan masyarakat dan betujuan untuk kebaikan pemerintah itu sendiri.

“Saya berharap agar para pihak tidak usah terlalu reaktif menanggapi pertanyaan tersebut” kata JK dalam keterangan persnya, Senin (15/2)

JK menjelaskan, dalam sebuah pemerintahan demokrasi, kritik adalah hal yang sangat penting sebagai bagian dari koreksi jalannya roda pemerintahan. “Apabila pemerintahan ingin berjalan secara demokratis, maka penting ada check and balancing dan apa yang saya kemukakan itu berwujud pertanyaan dan itu wajar, bahwa bagaimana dong caranya mengkritik tanpa dipanggil polisi,” ujarnya.

JK mengakui berbagai pihak ternyata menanggapi pertanyaan tersebut secara berbeda-beda “Terutama buzzer-buzzer ini kan? Ini kesannya bertanya saja tidak boleh, apalagi mengkritik. Padahal pertanyaan saya sederhana sekali, yaitu bagaimana caranya mengkiritik” Jelas JK.

Baca juga :Presiden Jokowi Instruksikan TNI-Polri Tegakkan Prokes

Terkait tanggapan dari Pemerintah, JK mengapresiasi penjelasan juru bicara Presiden Fadjroel Rachman yang telah memberikan penjelasan tentang bagaimana caranya mengkritik. Menurutnya itu yang harus dilakukan dalam menanggapi pertanyaannya tidak dengan tafsir yang macam macam.

“Saya berterima kasih sudah dijawab pemerintah melalui Jubir Presiden saudara Fadjroel dan itu penting sehingga masyarakat apalagi aktivis sudah tau bagaimana caranya mengkritik dengan baik, ini penting karena maksud saya bertanya seperti itu dan itu betul-betul keluar dari hati saya, adalah ingin melihat bagaimana caranya agar pemerintah ini baik dan masyarakat juga baik, jangan disalah artikan dan diberi tafsir yang macam macam,” jelas JK.

JK juga berharap para pendukung setia Jokowi seirama dengan keinginan Presiden yang meminta masyarakat untuk mengkritiknya. “Sekarang presiden sendiri yang membuka peluang untuk kritik itu dan itu bagus sekali. Tapi caranya harus dijelaskan supaya baik untuk pemerintah dan masyarakat. Jadi apakah saya salah kalau mengajukan suatu pertanyaan ? Dari situ kita bisa lihat karakter mereka yang mempersoalkan pertanyaan tersebut itu artinya mereka anti kritik dan bertentangan dengan Jokowi, para buzzer itu,” pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya