Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
WALI Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT), saat ini sudah berada di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, untuk untuk menjalani pemeriksaan.
"Sudah di K4 (Gedung Merah Putih KPK)," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat ( 27/11).
Terpantau di Gedung Merah Putih, Ajay Priatna masuk ke gedung teraebut melalui pintu belakang. Pasalnya, para awak media yang sudah menunggu, tidak melihat yang bersangkutan masuk melalui pintu depan.
Sebelumnya, Ali mengatakan operasi senyap tersebut, juga menjaring beberapa pihak selain Ajay.
Baca juga : Edhy Prabowo Resmi Mengundurkan Diri dari Menteri KKP
"KPK mengamankan beberapa pihak di wilayah Bandung, Jawa Barat," kata Ali.
Meski demikian, Ali mengungkapkan bahwa ingormasi lanjutan akan disampaikan pihaknya.
"Perkembangannya nanti kami informasikan lebih lanjut," ucapnya.
Penangkapan politikus PDI Perjuangan itu, diduga terkait korupsi rumah sakit (RS) di Cimahi.
"Dugaan wali kota melakukan korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan RS di Cimahi," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat dikonfirmasi, Jumat (27/11). (OL-2)
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap berpendapat, proyek pembangunan jalan selama ini memang menjadi ladang untuk dikorupsi.
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk memerangi korupsi, praktik manipulatif dalam penggunaan uang rakyat, serta pemborosan anggaran negara.
Abdul Mu’ti juga meminta masyarakat untuk tidak mengambil kesimpulan sebelum semua dugaan tersebut telah terbukti.
Mantan pejabat pengadaan barang atau jasa pengiriman dan penggandaan pada Setjen MPR Cucu Riwayati dan eks kelompok kerja unit kerja pengadaan barang dan jasa di Setjen MPR Fahmi Idris.
Penyidik masih menghitung total gratifikasi yang diterima oleh tersangka. Sementara, pihak berperkara itu mengantongi belasan miliar rupiah.
PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu, yang menghadapi berbagai tuduhan korupsi di pengadilan Israel, menjadi saksi pada Selasa (10/12) untuk pertama kali dalam persidangannya.
Asep mengatakan, hitungan kasar itu didapat dari perjanjian komitmen fee sebesar 10 sampai 20 persen tiap proyek yang dikerjakan. Nilai total proyek menyentuh Rp231,8 miliar.
Asep menerangkan, HEL selaku PPK pada Satker PJN Wilayah I Sumut, berperan sebagai penyelenggara negara yang bertanggung jawab atas beberapa hal.
Asep mengatakan bahwa saat ini KPK tengah melakukan penyidikan dengan prinsip follow the money (mengikuti aliran uang).
Ia menyebut kasus itu sebagai tamparan keras terhadap dirinya karena selama ini telah berulang kali mengingatkan jajarannya untuk menghadirkan integritas dan kejujuran
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved