Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gus Yaqut Minta Aparat Usut Pelemparan Bom Molotov di Cianjur

Mediaindonesia.com
08/8/2020 20:04
Gus Yaqut Minta Aparat Usut Pelemparan Bom Molotov di Cianjur
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor periode 2015-2020 Yaqut Cholil Qoumas (kiri)(MI/ROMMY PUJIANTO )

KETUA Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengecam aksi teror yang dilancarkan ke kantor salah satu partai politik di Cianjur, Jawa Barat, baru-baru ini. Gus Yaqut mengatakan, teror dalam bentuk atau atas nama apa pun tidak dibenarkan.

"Itu kejahatan dan menyebabkan keresahan serta ketakutan di masyarakat. Saya mendesak aparat keamanan segera mengusut dan menangkap pelakunya. Aksi teror semacam itu tidak bisa ditoleransi,” tegas Gus Yaqut dalam keterangan, Sabtu (8/8/2020).

Baca juga: Polisi Diminta Usut Motif Pelaku Pelempar Bom Molotov DPP Golkar

Gus Yaqut menduga, teror bom molotov merupakan skenario jahat kelompok tertentu yang tidak suka demokrasi berjalan baik di Indonesia, serta ingin membuat ketertiban sosial menjadi kacau di tengah suasana pandemi yang melanda Tanah Air.

Menurut dia, demokrasi yang telah berjalan dengan sangat baik yang dilandasi nilai-nilai Pancasila, toleransi, dan semangat keberagaman yang terjalin dalam NKRI, ternyata membuat gerah sekelompok kecil pihak.

“Apalagi ini dilakukan menjelang bangsa Indonesia menyambut Hari Kemerdekaan. Ini jelas sudah direncanakan. Sekali lagi saya meminta aparat kepolisian mengusut tuntas. Saya percaya aparat dapat menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik teror ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu takut termasuk kader partai yang kantornya dilanda teror. Menurut dia, Banser telah diinstruksikan untuk membantu aparat keamanan guna menjaga ketenangan di Cianjur dan daerah-daerah lain di Indonesia.

Baca juga: Plt Bupati Cianjur Daftar Bakal Calon Bupati ke PDIP

"Teror ancaman bagi demokrasi dan membuat masyarakat terutama kader partai menjadi resah. Saya sudah menginstruksikan Banser untuk bersama aparat ikut menjaga kondusivitas daerah masing-masing dari aksi setiap aksi yang merongrong NKRI,” cetusnya. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya