Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kepala dinas atau pejabat tinggi pemerintah daerah kerap menjadi tim sukses (timses) tidak resmi untuk mendanai calon kepala daerah yang bertarung di pilkada.
Kepala dinas yang notabene berstatus aparatu sipil negara (ASN) itu mensponsori salah satu calon agar posisinya aman atau bahkan meminta jabatan lain yang dinilai lebih baik.
"Ada harapan dari sponsor ke calon. Ternyata kepala dinas, kepala badan, yang jadi timses petahana dan dia ikut memobilisasi dana supaya calonnya terpilih. Dan mereka minta supaya naik jabatan atau agar jabatannya di dinas yang bergengsi," kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dalam diskusi mengenai netralitas ASN yang digelar KASN, Rabu (5/8).
Temuan itu didapat KPK setelah melakukan survei kepada 466 calon kepala daerah yang gagal terpilih pada tiga pilkada yakni 2015, 2017, dan 2018. Dari kajian itu, komisi antirasuah menyatakan lebih dari 80% calon kepala daerah mendapat donatur untuk membiayai kampanye.
Sebagian donatur justru diketahui berasal dari kalangan ASN pemda setempat, khususnya yang memiliki jabatan tinggi. Para ASN tersebut kemudian meminta balas jasa jika calon yang didukungnya terpilih.
Baca juga : Hingga 31 Juli 2020, KASN Terima Pengaduan 456 ASN tak Netral
"Yang kita percayai tidak ada makan siang gratis. Kalau Anda (calon) menang, janji ke sponsornya dipenuhi tidak? Sebanyak 83% bilang akan saya penuhi. Jadi kira-kira kalau terpilih dia bilang janji ke sponsornya akan dipenuhi," ucap Pahala.
Pahala membeberkan beberapa area rawan korupsi terkait dukungan kepala dinas kepada calon kepala daerah. Selain memobilisasi dukungan berupa dana, kepala dinas juga bisa memberikan sponsor dalam soal pengadaan dan perizinan.
KPK memetakan beberapa dinas daerah yang rawan terjadi mobilisasi dukungan tersebut ialah Dinas PU, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas ESDM, dan Badan Pendapatan Daerah.
KPK pun menyatakan temuan-temuan tersebut menjadi alarm bagi netralitas ASN menghadapi pilkada serentak 2020 yang akan digelar Desember mendatang.
"Yang kita baca, netralitas ASN dalam kasus ini pejabat eselon II, kepala dinas, kepala badan, sekda, bahwa netralitas itu susah. Terbukti dari 80% mereka bukan hanya tidak netral tapi juga secara khusus memobilisasi dukungan dalam bentuk dana dan donasi ke calon yang dipilih. Iming-imingnya mempertahankan jabatan, naik jabatan, atau pindah ke BUMD," ujar Pahala. (OL-7)
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan pembahasan Revisi Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) akan dilanjutkan pada masa sidang berikutnya
Pria yang kerap disapa Eddy itu juga menepis anggapan bahwa klausul tersebut tidak berpihak pada pemberantasan korupsi.
Pemerintah dan DPR seharusnya melibatkan peran aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam merumuskan RUU KUHAP
Budi mengatakan, lahan sawit itu masih beroperasi selama enam bulan pascadisita KPK. Total, Rp3 miliar keuntungan didapat dari kegiatan sawit di sana, dan kini disita penydiik.
Pencegahan kepada saksi dilakukan agar mudah dipanggil, saat keterangannya dibutuhkan penyidik.
KPK berharap mereka berdua memenuhi panggilan penyidik.
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera menegaskan bahwa tidak ada pemotongan gaji baru bagi ASN terkait tabungan perumahan sejak 2020
Kabupaten Toba selalu masuk dalam kategori rentan, yang artinya masih perlu banyak perbaikan-perbaikan yang harus kita lakukan bersama
Calon kepala sekolah Sekolah Rakyat berasal dari ASN pemerintah daerah, sementara tenaga pendidik berasal dari PPPK yang direkrut Kemensos.
Menteri PAN-RB Rini Widyantini menyampaikan permohonan usulan penambahan anggaran sebanyak Rp314,7 miliar kepada Komisi II DPR RI.
SEBANYAK 170 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Penanggung Jawab Pengelola Keuangan di Pemerintah Kabupaten Wajo kini berada dalam ancaman pidana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved