Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Reserse Kriminal Mabes Polri hingga saat ini belum menerima laporan terkait dugaan bocornya informasi data penduduk warga Indonesia milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dibagikan lewat komunitas hacker.
“Bahwa hingga saat ini tidak ada laporan dari pihak KPU ke Bareskrim Polri tentang dugaan kebocoran data milik KPU tersebut,” ujar Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Gedung Korlantas Polri, Jakarta, Selasa (26/5).
Sebelumnya, beredar kabar bahwa data yang bocor tersebut diklaim berasal dari situs KPU dan merupakan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014.
Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU, Viryan Aziz membenarkan bahwa data yang dibagikan hacker tersebut DPT Pemilu tahun 2014 dalam format PDF.
Meski begitu, Viryan mengatakan bahwa data tersebut bersifat terbuka untuk memenuhi kebutuhan publik dan sudah sesuai dengan regulasi.
Baca juga : Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris JAD Kelompok Subchan
Menurutnya, data yang dimiliki komunitas hacker merupakan data pada DPT pemilu 2014 yang berbentuk format pdf dan dikeluarkan sesuai regulasi untuk memenuhi kebutuhan public bersifat terbuka.
“Hingga saat ini, KPU tengah menyelidiki unggahan dari hacker tersebut yang memperlihatkan meta data tanggal 15 November 2013 lalu itu,” tuturnya.
Adanya dugaan kebocoran data pemilih KPU pertama kali diungkap oleh akun Twitter @underthebreach, pada Kamis (21/5).
Data tersebut dibagikan dalam forum komunitas hacker. Akun tersebut menampilkan gambar bahwa peretas memiliki 2,3 juta data kependudukan Warga Indonesia yang berasal dari DPT Pemilu 2014. (OL-7)
Pelatihan ini merupakan wadah bagi para anggota polri untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam menjalankan tugas-tugas Humas Polri.
Apel Gelar Pasukan Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Pembukaan Seleksi Asesmen Calon Anggota Kompolnas
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
Strategi penanggulangan korupsi dimulai dari memupuk nilai integritas.
Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dibuat terkejut dengan penemuan mayat termutilasi.
Warga bisa melaporkan provider ke polisi bila terbukti ada oknum sipil bukan penegak hukum yang sengaja membocorkan data pribadi tanpa seizin pemiliknya.
"Direktorat Siber masih menyelidiki dan masih menganalisis anomali IP address yang masuk ke sistem Tokopedia."
Penggeledahan dilakukan untuk proses penyelidikan dugaan kebocoran data yang mengakibatkan tersebarnya data kependudukan masyarakat dijual di forum daring beberapa waktu silam.
Telah terjadi banyak kasus kebocoran data pribadi yang memberikan dampak kerugian yang signifikan bagi masyarakat secara khusus pemilik data.
PEMBANGUNAN data center atau pusat data di Indonesia perlu diikuti oleh pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi (PDP).
data dan rekam medik pasien sangat rentan digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab atau sangat berbahaya bila tersebar karena akan sangat merugikan pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved