Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Microsoft harus membayar US$20 juta (Rp296 miliar) untuk menyelesaikan tuntutan pemerintah Amerika Serikat lantaran mengumpulkan informasi pribadi dari anak-anak tanpa persetujuan orang tua mereka.
Komisi Perdagangan Federal, Senin (5/6) mengatakan, selama 2015 hingga 2020 Microsoft diduga telah mengumpulkan data pribadi dari anak-anak di bawah usia 13 tahun yang mendaftar ke sistem permainan Xbox tanpa izin orang tua mereka dan menyimpan informasi ini.
Untuk membuat akun gim tersebut, pengguna harus memberikan nama depan dan belakang, alamat email, dan tanggal lahir. Badan perlindungan konsumen (FTC) mengatakan Microsoft melanggar undang-undang yang disebut Children's Online Privacy Protection Act, atau COPPA.
Baca juga : Regulasi Aliran Data Lintas Batas Indonesia Perlu Diperjelas
"Perintah yang kami usulkan memudahkan orang tua untuk melindungi privasi anak-anak mereka di Xbox, dan membatasi informasi yang dapat dikumpulkan dan disimpan Microsoft tentang anak-anak," kata Samuel Levine, kepala FTC.
"Tindakan ini juga harus memperjelas bahwa avatar anak-anak, data biometrik, dan informasi kesehatan tidak dikecualikan dari COPPA," tambah Levine.
Keputusan tersebut masih membutuhkan persetujuan dari pengadilan federal sebelum dapat diterapkan. FTC mengatakan Microsoft akan diminta untuk mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan perlindungan privasi bagi pengguna anak dari sistem Xbox-nya.
Baca juga : Twitter Kembali Terbukti Gunakan Data Pengguna secara Ilegal
Berdasarkan undang-undang COPPA, layanan online dan situs web yang ditujukan untuk anak-anak di bawah 13 tahun, harus memberi tahu orang tua tentang informasi pribadi yang mereka kumpulkan dan mendapatkan izin orang tua yang dapat diverifikasi sebelum mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi apa pun yang dikumpulkan dari anak-anak.
Sejauh ini, pihak AFP yang telah meminta konfirmasi belum memperoleh jawaban dari pihak Microsoft. ()AFP/M-3)
Baca juga : Pentingnya Keamanan Siber bagi Perusahaan
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Warga bisa melaporkan provider ke polisi bila terbukti ada oknum sipil bukan penegak hukum yang sengaja membocorkan data pribadi tanpa seizin pemiliknya.
"Direktorat Siber masih menyelidiki dan masih menganalisis anomali IP address yang masuk ke sistem Tokopedia."
Penggeledahan dilakukan untuk proses penyelidikan dugaan kebocoran data yang mengakibatkan tersebarnya data kependudukan masyarakat dijual di forum daring beberapa waktu silam.
Telah terjadi banyak kasus kebocoran data pribadi yang memberikan dampak kerugian yang signifikan bagi masyarakat secara khusus pemilik data.
PEMBANGUNAN data center atau pusat data di Indonesia perlu diikuti oleh pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi (PDP).
data dan rekam medik pasien sangat rentan digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab atau sangat berbahaya bila tersebar karena akan sangat merugikan pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved