Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Teknologi Digital Jadi Jurus Percepat Transformasi Pengadaan Barang dan Jasa

Despian Nurhidayat
30/7/2025 19:11
Teknologi Digital Jadi Jurus Percepat Transformasi Pengadaan Barang dan Jasa
Government Procurement Forum & Expo 2025.(ITPlus)

Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025 di Grand Bima Hall, Jogja Expo Center (JEC), Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara itu menjadi ajang yang mempertemukan instansi pemerintah pusat dan daerah, BUMN serta pelaku usaha nasional khususnya yang berorientasi pada Produk Dalam Negeri (PDN) dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Mengusung tema Revolusi Pengadaan Melalui Digitalisasi: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan, GPFE 2025 bertujuan mempercepat transformasi sistem pengadaan barang/jasa melalui teknologi digital. Agenda ini menjadi platform sinergi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan tata kelola pengadaan yang transparan, efisien dan inklusif.

Tahun ini menandai keikutsertaan perdana PT ITPLUS Teknologi Indonesia, perusahaan manufaktur lokal yang bergerak dibidang teknologi audiovisual dan sistem display digital. Sebagai pendatang baru di GPFE, ITPLUS menempati Booth Peninsula A1 dan berhasil menarik perhatian berbagai pengunjung dan perwakilan instansi pemerintah.

Dalam partisipasinya, ITPLUS menampilkan 14 varian produk unggulan, antara lain produk LED Series yang meliputi LED Outdoor, LED Indoor, Transparent LED, Flexible LED serta Curve LED. Untuk produk Display & Signage diantaranya menampilkan Videowall, Digital Signage serta Videowall Processor

Untuk Kiosk System menampilkan Queueing Kiosk dan Dual Kiosk, adapun Interactive Technology menampilkan Interactive Flat Panel (IFP). Sementara untuk Audio System menampilkan Column Speaker dan Column Speaker IT One Free. Seluruh produk ITPLUS telah mengantongi sertifikasi TKDN, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kebijakan nasional penggunaan produk dalam negeri. 

Selama pameran, ITPLUS juga membuka sesi Business Matching, dimana pengunjung dan pejabat pengadaan dapat berdiskusi langsung untuk mengeksplorasi kebutuhan teknis, spesifikasi produk dan skema pengadaan yang memungkinkan. Ini menjadi nilai tambah bagi peserta yang mencari solusi spesifik berbasis PDN dan TKDN.

Melalui keikutsertaan perdana di GPFE 2025, ITPLUS Teknologi Indonesia berharap dapat memperluas jangkauan dan jejaring bisnis dengan instansi pemerintah dan mitra potensial serta menjadi bagian dari ekosistem pengadaan nasional yang modern, transparan dan berkelanjutan. Selain itu, ITPLUS juga berharap bisa mendukung program pemerintah dalam memperkuat penggunaan produk dalam negeri melalui inovasi dan kualitas.

“Kami sangat antusias bisa berpartisipasi dalam GPFE 2025. Ini merupakan langkah penting bagi kami untuk memperkenalkan produk-produk ITPLUS kepada instansi pemerintah dari seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis di sektor publik,” ujar Sales & Marketing Manager dari ITPLUS, Fadhli Rahmat, dilansir dari keterangan resmi, Rabu (30/7).

Sales Manager PT Angkasa Multimedia Solusi, Hizkia Danu Ardhy, sebagai Distributor ITPLUS percaya bahwa kehadiran ITPLUS di GPFE 2025 akan semakin memperkuat posisi produk-produk audiovisual dalam negeri, terutama yang sudah tersertifikasi TKDN seperti LED display, signage, dan sistem interaktif lainnya. "ITPLUS adalah partner strategis kami dalam menjawab kebutuhan visual teknologi dari sektor pemerintahan," jelas Hizkia. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya