Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) periode 2015-2019, Agus Prabowo, membeberkan alasan perubahan pengadaan barang dan jasa dari sistem tender ke e-katalog. Salah satunya akibat perkembangan pasar.
"Kenapa e-katalog dilahirkan? Pada saat itu tahun 2010 primadona pengadaan barang dan jasa adalah tender, padahal ada keanehan pada sistem itu, barangnya ada di pasar tapi pengadaannya harus ditender," ujar Agus dalam sosialisasi solusi teknologi berbasis TKDN bersama Airmas dan Cobasstore, di Raffles Hotel Jakarta, dilansir dari keterangan resmi, Kamis (24/8).
Dia menyampaikan pihaknya kemudian percaya kepada perkembangan pasar nasional dan masuk ke pasar global. Hal itu membuat pengadaan barang dan jasa berubah menjadi e-katalog.
Baca juga: Pemprov Bali Dorong Pengadaan Barang dan Jasa Lebih Transparan
"Jadi kami pindahkan pasar itu ke sistem LKPP dimana pengadaan barang dan jasa bisa dilakukan langsung melalui e-katalog," ujar dia.
Kepala LKPP 2019-2021 Roni Dwi Susanto meminta para PP dan PPK tidak khawatir dalam melakukan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog.
Baca juga: Pemprov Kalimantan Barat Mewajibkan Pengadaan Barang dan Jasa Berbasis Elektronik
"Bapak dan Ibu PP dan PPK aman dalam melakukan pengadaan barang dan jasa karena harga e-katalog adalah harga satuan tertinggi yang sudah melalui proses verifikasi harga," ucap dia.
CEO Airmas Group Basuki Surodjo berharap kegiatan ini dapat semakin memudahkan pejabat pengadaan (PP) dan pejabat pembuat keputusan (PPK) dalam melakukan pengadaan barang dan jasa.
"Dengan ada sosialisasi ini, besar harapan saya dapat memajukan Indonesia dan memenuhi segala kebutuhan IT berteknologi canggih yang dapat dengan mudah dilakukan pengadaannya oleh para PP dan PPK, khususnya di DKI Jakarta ini," ucap dia.
Dalam kegiatan ini para peserta dapat bertukar informasi dan kebutuhan dengan para brand IT mulai dari laptop, scanner, printer, perkakas, furniture kantor, solusi system, CCTV, dan atraktif panel TV. Para peserta juga bisa berdiskusi terkait permasalahan yang terjadi pada saat melakukan pengadaan barang dan jasa, sehingga dalam kegiatan ini para peserta menemukan solusi dari permasalahannya. (Z-10)
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat jumlah tayang produk Katalog Elektronik (e-Katalog) Versi 6 telah mencapai 3,5 juta produk per akhir 2024.
KPK mengaitkan proses e-katalog dalam kasus dugaan suap tiga proyek di Kalimantan Selatan (Kalsel). Pendalaman dilakukan dnegan memeriksa satu saksi, kemarin.
Dalam operasi tangkap tangan di Kalimantan Selatan, penyidik KPK menemukan adanya rekayasa dalam persyaratan lelang proyek lewat E-Katalog
Jumlah UMKK di Kabupaten Sidoarjo mencapai 176 ribu pelaku usaha. Namun, dari jumlah tersebut, baru 1.703 pelaku usaha yang memanfaatkan E- Katalog.
Capaian belanja produk dalam negeri pada 2023 di LKPP meningkat hingga 90,3%. Angka ini lebih tinggi dari capaian di 2022 sebesar 85,4%.
E-katalog lokal jasa konstruksi di Kabupaten Cianjur baru akan dilakukan tahun ini
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
Perusahaan teknologi global, Cadothy, meluncurkan perangkat khusus yang bisa membantu melakukan aktivitas live, bukan tablet ataupun ponsel.
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved