Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JUMLAH pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi (UMKK) di Kabupaten Sidoarjo yang telah memanfaatkan katalog elektronik (E-Katalog) masih sangat kecil yaitu hanya sekitar 1%.
Jumlah UMKK di Kabupaten Sidoarjo mencapai 176 ribu pelaku usaha. Namun, dari jumlah tersebut, baru 1.703 pelaku usaha yang memanfaatkan E- Katalog.
Hal itu terungkap saat seminar "Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKK pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Katalog Elektronik" di Kabupaten Sidoarjo, Senin (27/5).
Baca juga : Presiden Ingin Produk UMKM dan Koperasi Masuk E-Katalog
Seminar yang diadakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu diikuti 300 pelaku UMKK di Sidoarjo dan Surabaya.
Keynote Speaker seminar, anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurniawati menilai rendahnya UMKK di Sidoarjo memanfaatkan E-Katalog karena minim literasi.
Indah berharap UMKK di Sidoarjo memanfaatkan E-Katalog apabila ingin usaha mereka naik kelas.
Baca juga : Kegiatan Pemberdayaan harus Terus Digalakkan Koperasi Kredit
Menurut Indah, pelaku UMKK harus melihat pemanfaatan E-Katalog ini sebagai peluang besar untuk memajukan usahanya.
"Padahal tidak rumit cuma dua tahap yaitu membuat akun dan pasti ditayangkan. Kalau Pemda kurang terbuka memberi informasi, UMKK harus aktif yang meminta informasi," kata Indah Kurnia.
Indah meminta UMKK tidak gampang puas dengan capaian yang diraih saat ini, namun sebaliknya harus terus berinovasi. Mereka didorong membuat akun agar bisa memasang display produknya di E-Katalog.
Baca juga : Pelaku UMKM Harapkan Pendampingan dan Edukasi Ekspor
Politisi PDIP ini mewanti-wanti pelaku UMKK agar menjaga kualitas layanan dan kualitas produk tetap konsisten setelah memanfaatkan E-Katalog. Apalagi pemerintah sudah mendengungkan untuk bangga menggunakan produk dalam negeri, sehingga produk dalam negeri juga diminta jangan memble.
"Saya berharap kegiatan seperti ini dilakukan lagi di kemudian hari namun dengan disertai tutorial atau pendampingan membuat akun misalnya," kata Indah.
Deputi Hukum dan Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Setya Budi Arijanta menegaskan, syarat membuat akun agar bisa memanfaatkan katalog elektronik sangat mudah. Syarat membuat akun itu hanya NPWP dan Nomor Izin Berusaha (NIB).
Baca juga : Koperasi dan UMKM Diminta Utamakan Mediasi dalam Sengketa Hukum
"Saya mengusulkan di masing-masing pemda biasanya ada mal perizinan, di sana bisa dimanfaatkan bila ada yang mengurus NIB, mengurus diterbitkannya NIB, langsung akun, langsung tayang (di display E-Katalog), itu lebih cepat," kata Setya Budi Arijanta.
Menurut Setya, belanja Pemkab Sidoarjo saat ini Rp2,7 triliun. Undang-Undang juga sudah menegaskan bahwa 40% belanja itu harus untuk UMKK. UMKK harus bisa memanfaatkan kebijakan pemerintah yang mendorong kemajuan mereka tersebut.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo Mohamad Edi Kurniadi mengatakan, rendahnya kesadaran UMKK memanfaatkan E-Katalog karena mereka sudah merasa mapan. Para pelaku UMKK itu sudah berada di zona nyaman dengan keberhasilannya saat ini, sehingga enggan memanfaatkan katalog elektronik.
"LKPP ini kebijaksanaan pusat yang harus disukseskan karena pada dasarnya untuk meningkatkan ekonomi UMKK itu sendiri dan ini senada dengan program pemkab, bahwa UMKK harus naik kelas," kata Edi Kurniadi. (Z-1)
WAKIL Bupati Dharmasraya, Leli Arni, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait maraknya praktik rentenir berkedok koperasi simpan pinjam di wilayahnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
MENTERI Koperasi Budi Arie Setiadi berharap seluruh penggiat koperasi untuk mendukung Koperasi Desa (Kopdes)Merah Putih. Hingga kini Kopdes Merah Putih mencapai 57.000.
Pendekatan pembangunan koperasi seharusnya dimulai dari bawah, bukan dengan pendekatan struktural yang instan.
Enam pelaku pungutan liar (pungli) yang berkedok anggota koperasi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, ditangkap Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (14/5).
Sedikitnya ada 15 video aksi Ichiro yang diunggah di Youtube. Dari seluruh video itu tersirat pesan, pengendara yang ugal-ugalan dan melanggar aturan bakal diseruduk Ichiro.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sinergitas antara BI dengan Pemkab Tegal ini terhitung untuk ke-3 kalinya dalam rangkaian kegiatan Slawi Ageng dan merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama Gemawira melakukan kick off Program Desa Emas di Kopi Arabika Kaliangkrik, Dusun Pengkol, Desa Ngawonggo, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan pihaknya tengah menyiapkan regulasi terkait integrasi sistem pusat penjual (seller center) antara TikTok Shop dan Tokopedia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved