Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Capim KPK Pansel Abaikan Intervensi

Dro/Faj/X-8
31/8/2019 08:15
Capim KPK Pansel Abaikan Intervensi
Massa dari Kelompok Pemuda Kawal KPK melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (30/8/2019).(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

BANYAKNYA pihak yang menyorot, mengkritik, bahkan meragukan proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 tak akan memengaruhi putusan panitia seleksi.

Penegasan itu disampaikan anggota Pansel Capim KPK Indriyanto Seno Adji di Jakarta, kemarin. "Bagi saya tidak pernah merasa sebagai tekanan, tetapi mungkin sekadar masukan yang lebih subjektif atau uneg-uneg ekstrem yang tidak terarah saja."

Proses seleksi capim KPK sudah memasuki babak akhir. Setelah melakukan serangkaian tes, pansel sedang memfinalisasi 10 orang yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo, Senin lusa. Nama-nama itu selanjutnya diberikan kepada DPR untuk dipilih lima di antara sebagai komisioner KPK.

Indriyanto tak menampik adanya kalangan yang bersikap skeptis. Wadah Pegawai KPK dan Koalisi Masyarakat Sipil, misalnya, menyoroti capim dari Polri dan Kejaksaan yang dianggap memiliki rekam jejak buruk. Sejumlah awak pansel juga dinilai punya konflik kepentingan.

Namun, tegas Indriyanto, pansel bergeming. "Apalagi kalau masukan ini tidak murni dengan vested interest. Pansel tetap fokus pada tugas yang dijalankan secara objektif, profesional, dan independen. Pansel tidak akan terpengaruh dengan modus intervensi dalam bentuk seolah representasi publik."

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Amir Uskara mengaku percaya dengan kinerja pansel dalam menjalankan tugasnya mencari pimpinan KPK. Pro-kontra yang mewarnai proses seleksi pun dia anggap wajar, yang terpenting pansel bekerja profesional.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj berharap Presiden memberikan 10 nama yang berintegritas untuk dipilih DPR. "Kami berharap Presiden agar menghadiahkan 10 kandidat pimpinan KPK kepada DPR yang baik, yang berkualitas, yang tak punya latar belakang diragukan. Yang betul-betul amanah, jujur, dan tanpa beban," ujarnya pada aksi Solidaritas Selamatkan KPK di Gedung KPK, Jakarta, kemarin.

''Kami rakyat Indonesia, NU di belakang semuanya mendukung Pak Jokowi membangun Indonesia yang bersih dari korupsi,'' imbuhnya. (Dro/Faj/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya