Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang ratusan juta rupiah dari operasi tangkap tangan (OTT) terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Uang itu diduga bagian dari suap atau fee atas cawe-cawe rotasi jabatan tersebut.
"Untuk uang yang diamankan sekitar seratusan juta," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Sabtu (16/3).
Febri mengatakan uang yang disita dari lokasi penangkapan itu bukan total dari keseluruhan fee atau suap. Para pihak terkait diduga sudah beberapa kali melakukan transaksi kotor.
"Ini di luar dugaan penerimaan sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: Sekjen Kemenag Ditangkap Terkait OTT Romi
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) bersama empat orang yang terdiri dari sejumlah unsur, salah satunya pejabat Kemenag ditangkap KPK di Jawa Timur. Sedangkan, Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan dibawa dari kantornya di Jakarta. Total yang diamankan dalam operasi senyap ini berjumlah 6 orang.
Hingga kini, mereka yang ditangkap diperiksa intensif di Gedung KPK. Namun, dari hasil pemeriksaan awal penyidik menemukan bukti kuat adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam jual beli jabatan di Kementerian pimpinan Lukman Hakim Saefuddin tersebut.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum terhadap keenamnya. Informasi detail ihwal penangkapan Romi cs itu akan disampaikan dalam konferensi pers hari ini.
"Dari rangkaian fakta-fakta tersebut sudah terang dugaan tindak pidana korupsi, namun selengkapnya akan diuraikan saat konferensi pers," pungkas Febri. (Medcom/OL-2)
Massa aksi membawa sejumlah spanduk dan poster yang berisi tuntutan dan desakan agar kasus dugaan korupsi ini diusut tuntas.
KPK menilai ada sejumlah aturan dalam RUU KUHAP yang bertentangan dengan kewenangannya. Fungsi penyadapan dan kewenangan penyelidik dilemahkan.
Tren tutup muka ini masih menunjukkan bahwa korupsi menjadi aib bagi para tersangka.
Sebanyak Rp33 juta berhasil dikumpulkan pegawai KPK melalui metode zakat. Sementara itu, ada Rp12 juta infak yang juga terkumpul untuk menambah beasiswa yang diberikan.
Pembahasan dengan para pakar itu juga dilakukan untuk meyakinkan KPK dalam bekerja ke depannya.
Informasi terkait aliran dana itu juga didalami dengan memeriksa eks Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen Labuan Nababan.
Dana yang besar dapat memengaruhi berbagai aspek dalam partai, seperti proses pencalonan, kampanye, dan bahkan pembentukan koalisi dalam pemilu mendatang.
PPP akan sulit untuk kembali melenggang ke Parlemen Senayan pada Pemilu Legislatif 2029 mendatang apabila tidak dipimpin oleh sosok yang tidak kuat dan tidak memberikan pengaruh.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengaku mendengar ada upaya pemenangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang melibatkan aparat.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy mengaku mendengar modus memindahkan perolehan suara dari beberapa partai politik ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
silang pendapat petinggi PPP soal gabung ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan bagian dari strategi daya tawar posisi untuk bisa masuk ke pemerintahan selanjutnya.
WAKIL Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa (EA) siap menghadiri panggilan Bareskrim Polri pekan depan terkait laporannya dalam kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Muhammad Romahurmuziy.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved