Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BPN Lapor Temuan 17,5 Juta Data Pemilih tidak Wajar ke KPU

Insi Nantika Jelita
11/3/2019 15:30
BPN Lapor Temuan 17,5 Juta Data Pemilih tidak Wajar ke KPU
( ANTARA FOTO/Reno Esnir)

BADAN Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melaporkan soal temuan data 17,5 juta yang tidak wajar dari Daftar Pemilih Tetap (DPT). Laporan tersebut diwakili oleh Direktur Media dan Komunikasi BPN Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo, dan Juru Bicara Debat BPN, Riza Patria.

"KPU RI memberikan kesempatan bagi kami untuk melakukan verifikasi dan investigasi. Sudah kami hitung 4 kali pertemuan dengan KPU, menurut tim IT kami masih ada masalah kurang lebih 17,5 juta dianggap ganda bisa juga dinilai invalid," ujar Hashim di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Senin (11/3).

Temuan data yang tidak wajar tersebut berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPT HP 2) yang ditetapkan pada 15 Desember 2018.

"Kami berbahagia dari KPU ada tanggapan cukup positif ya nanti kami akan diberikan waktu untuk pengecekan lapangan, bukan coklit. Nanti bersama secara random kita akan cek," kata Hashim.

Baca juga: Tepis Tudingan BPN, Bawaslu: Kami Terima Surat Cuti Jokowi

Dalam kesempatan yang sama, Riza Patria menuturkan ketidakwajaran data yang ditemukan disebabkan oleh jumlah pemilih yang lahir pada tiga tanggal, yaitu 31 Desember, 1 Januari, dan 1 Juli yang sama. Pihaknya menemukan sekitar 3 juta jiwa yang lahir pada 31 Desember, lalu sekitar 2,3 juta jiwa yang lahir 1 Januari dan sekitar 9,8 juta jiwa yang lahir pada 1 Juli.

"Ini tadi sudah kami pertanyakan kepada KPU. Menurut KPU data ini lah yang diterima dari Dukcapil Kemendagri. Nanti kami cari waktu untuk temui Kemendagri Dukcapil untuk minta klarifikasi terhadap data yang kami anggap tidak wajar," tandas Riza.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya